Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
16 April 2020 13:57 WIB
ADVERTISEMENT
Gempabumi tektonik 5,8 Magnitudo menguncang Maluku Utara pada pukul 06.03.40 WIT, Kamis (16/04/2020). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
ADVERTISEMENT
Hasil analisis update Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Maluku Utara menunjukkan, gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.13 LU dan 126.69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah Barat Daya Ternate atau 39 km Tenggara Pulau Mayau, Maluku Utara, pada kedalaman 38 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar geser (strike slip fault).
Kepala Stasiun Geofisika Ternate Kustoro Hariyantmoko, dalam keterangan resminya mengatakan, dampak gempabumi ini dirasakan di Ternate, Pulau Mayu, dan Sofifi III-IV MMI (Getaran dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, jika di luar dirasakan oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), Galela dan Manado III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kustoro.
Hingga hari Senin, 16 April 2020 pukul 06.30 WIT hari ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kustoro mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupunĀ tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ujarnya.