Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
HARITA Group Raih Penghargaan BI Maluku Utara 2021
24 November 2021 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
HARITA Nickel meraih penghargaan kategori Contact Liaison Terbaik pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara (Malut) 2021. Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen HARITA Group dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Malut melalui industri hilirisasi. Piagam penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama Trimegah Bangun Persada (TBP) Donald J. Hermanus, yang mewakili manajemen HARITA Nickel.
ADVERTISEMENT
Acara yang bertajuk "Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi" itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui sambungan video. Dalam arahannya, presiden menekankan langkah-langkah dalam mewujudkan nilai tambah ekonomi, salah satunya adalah hilirisasi.
"Kita harus ekspor bahan mentah itu dalam bentuk setengah jadi, ataupun barang jadi. Kita ingin adanya nilai tambah," ujar Presiden RI, Rabu (24/11).
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia sudah menyetop ekspor nikel mentah dan melakukan hilirisasi dalam negeri. Tahun depan, ekspor bauksit mentah pun akan dihentikan dan diikuti dengan penyetopan ekspor bahan mentah lainnya seperti tembaga dan timah. "Ini akan membuat neraca perdagangan kita menjadi lebih baik," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Malut Hario Kartiko Pamungkas mengungkapkan, industri hilirisasi di Malut mendominasi komoditas ekspor pada tahun 2021. Produk hilirisasi berupa feronikel dan nikel oksida memiliki porsi terbesar, dengan jumlah masing-masing yaitu 93,42% dan 4,60%. Angka tersebut menjadi salah satu faktor kunci pertumbuhan ekonomi Malut yang mencatatkan nilai positif.
ADVERTISEMENT
"Provinsi Malut mencatatkan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di Indonesia pada triwulan III 2021, sebesar 11,41%. Angka tersebut berada di bawah Provinsi Papua 14,54% dan di atas Sulawesi Tengah 10,21%," ujar Hario di hadapan para peserta acara.
Hario juga menjelaskan bahwa capaian tersebut tak lepas dari perkembangan industri smelter dan pemurnian nikel di Halmahera Selatan, yaitu perusahaan HARITA Group yang memproduksi feronikel dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebagai bahan baku baterai mobil listrik. Menurutnya, perusahaan tersebut berkontribusi meningkatkan perekonomian Provinsi Malut.
Donald J. Hermanus mengucapkan terima kasihnya kepada BI Malut yang telah memberikan penghargaan kepada HARITA Group. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pelaku usaha agar dapat terus berkontribusi bagi perkembangan ekonomi daerah dan negara.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa terhormat dan bangga. Semoga dengan adanya penghargaan ini, hubungan antara HARITA Group dan BI Malut semakin baik sehingga dapat terus bersinergi dalam membangun ekonomi," harap Donald. (RLS)