Himapro MSP Unkhair Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Konten Media Partner
22 Maret 2019 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Air Sedunia
Tampak sejumlah mahasiwa MSP Unkhair melaksanakan pembersihan pantai di pesisir Kelurahan Toboko, Ternate. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak sejumlah mahasiwa MSP Unkhair melaksanakan pembersihan pantai di pesisir Kelurahan Toboko, Ternate. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himapro) Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unkhair melaksanakan pembersihan pantai di Kelurahan Toboko, Ternate Selatan, Kota Ternate, Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dalam rangka merayakan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret. Sebelum melaksanakan pembersihan pantai, pada Kamis (21/3), juga dibuat Dialog Air Laut dan Limbah di pelataran FPIK Unkhair.
Pembersihan pantai yang dimulai pada pukul 15.00 dan selesai pada pukul 17.00 itu diikuti sekitar 70 mahasiswa, pihak pemerintah kelurahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ternate, dan sejumlah dosen. Pembersihan ini sendiri digelar di sekitar Taman Kota Toboko.
Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Universitas Khairun (Unkhair) peringati Hari Air Sedunia 2019 dengan melakukan pembersihan pantai di Taman Kota, Toboko, Ternate. (Foto: Istimewa)
Ketua Panitia, Fadli Haris, kepada cermat, mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada mahasiswa terkait pentingnya menjaga lingkungan, terutama soal limbah atau sampah perkotaan.
"Selain untuk mahasiswa MSP, ini bisa menjadi panutan untuk mahasiswa lainnya, serta untuk masyarakat umumnya," ujar Fadli.
ADVERTISEMENT
Pengurus Himapro MSP, Julfikri Ismail, menambahkan, bahwa kegiatan ini dapat memberikan nilai lebih bagi mahasiswa dan masyarakat di wilayah pesisir, khususnya Kota Ternate.
Pihak kelurahan, mahasiswa, dosen, dan dinas terkait, melakukan foto bersama. Kegiatan pembersihan pantai ini sendiri dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret. (Foto: Istimewa)
"Karena menurut kami bahwa sampah di perairan jika tidak dikelola dengan baik maka tingkat produktivitas perairan akan mengakibatkan ketidakstabilan ekosistem," kata Jul, sapaan akrab Julfikri Ismail.
Jul berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan kesadaran kepada mahasiswa maupun masyarakat agar lebih peduli pada laut. "Supaya bisa dimanilisir tingkat pembuangan sampah ke laut," pungkasnya.
---