ICCF dan Pertemuan Kepala Daerah, Bahas Ekonomi Kreatif di Ternate

Konten Media Partner
4 September 2019 22:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ICCF dan Pertemuan Kepala Daerah, Bahas Ekonomi Kreatif di Ternate
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Creative Cities Conference yang merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2019 yang dibuat di Grand Dafam Hotel, Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (4/9), dihadiri sejumlah Bupati dan Wali Kota dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah, Muhammad Rudy Salahuddin, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi, Hari Sungkar, Anggota DPR RI, Budiman Sudjamitko, dan pejabat lainnya serta pelaku komunitas kreatif dari sejumlah kabupaten dan kota.
Selain itu, terlihat juga Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba dan Wali Kota Ternate Haji Burhan Abdurahman.
Dalam forum tersebut, para kepala daerah tampil dalam beberapa sesi.
Sesi pertama diisi oleh Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Sukabumi H Achmad Fahmi, Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz, Wali Kota Padang H Mahyedi Ansharullah, dan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Chairul Saleh.
ADVERTISEMENT
Pada sesi pertama itu, mereka memaparkan sejumlah capaian yang telah dilakukan di daerahnya masing-masing. Dari masalah penataan kota, branding, kuliner, batik, hingga kebudayaan.
Upaya membangkitkan ekonomi kreatif itu disampaikan di hadapan ratusan peserta yang hadir. Dari Bekraf sendiri, lebih cenderung pada pola kerja sama dan kolaborasi sesama kepala daerah dan pelaku komunitas.
Mereka semua bersepakat, setelah event ICCF ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja-kerja ekonomi kreatif di Ternate. Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkar menyebut pihaknya akan membantu dalam hal infrastruktur.
Konferensi pers di Lantai 2 Grand Dafam Hotel, Ternate, Maluku Utara, oleh sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah di Indonesia. Foto: Rajif Duchlun/cermat
“Nanti komunitas bisa mengusulkan bekas gudang atau bangunan yang sudah kosong atau tidak dipakai menjadi gedung pertunjukan, studio rekaman, atau tempat boarding space. Silakan diajukan, kita bisa membantu. Ini juga perlu sosialisasi dari pemerintah kota,” ujar Hari, kepada awak media dalam sebuah sesi konferensi pers.
ADVERTISEMENT
“Tahun lalu kita pernah melakukan sosialisasi di Ternate. Mungkin tahun depan, nanti coba dicari sub sector yang paling kuat di Ternate. Apa yang paling bagus disini,” sarannya pada Wali Kota Ternate.
Walikota Padang, H Mahyedi Ansharullah, mengatakan nilai sejarah yang dimiliki Maluku Utara, khususnya Ternate, menjadi potensi untuk dikenalkan lebih secara luas.
“Di sini ada empat kerajaan yang memiliki kawasan yang besar. Dan inilah Ternate kerajaan yang berpengaruh di nusantara ini dan Asia Tenggara tentu saja. Mudah-mudahan Insyaallah potensi yang fundamental, adalah potensi yang dalam membentuk kreativitas yang tentu potensi ini juga menjadi bagian berkembangnya ekonomi kreatif di Ternate,” kata H Mahyedi.
Sementara itu, Ketua Apkesi yang juga Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memberikan pujian pada Ternate. Ia bahkan menyarankan pada salah satu Deputi dari Bekraf yang hadir untuk memberikan dukungan serta bantuan pada pemerintah kota Ternate.
ADVERTISEMENT
“Ternate punya laut, gunung, komunitas, punya potensi luar biasa dan punya sejarahnya. Ternate mantap, keren. Teman-teman dari ICCF harus tahu bahwa Ternate punya apa-apa,” tutupnya.
---
Rajif Duchlun