Konten Media Partner

Ini Penjelasan Puskesmas Moti soal Terbengkalainya Speedboat

31 Januari 2021 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak anak-anak kecil menggunakan lifejacket speedboat milik puskesmas. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tampak anak-anak kecil menggunakan lifejacket speedboat milik puskesmas. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Moti, Kota Ternate, dr Safriyano, akhirnya memberikan tanggapan soal terbengkalainya speedboat puskemas. Transportasi laut milik puskesmas ini diketahui sudah setahun tak difungsikan.
ADVERTISEMENT
“Speedboat itu awalnya pengadaan tahun 2016, kami terima di awal tahun 2017, sebagai puskesmas keliling (pusling) laut, karena dulu jalan lingkar Moti belum sebagus saat ini,” ucap dr Safriyano, Minggu (31/1).
Ia bilang, sejak fasilitas tersebut diterima pihaknya, belum ada penganggaran perawatan pusling laut.
“Meskipun pusling laut, terkadang kami gunakan juga sebagai ambulans laut untuk merujuk pasien ke RS di Ternate,” jelasnya.
Speedboat ini, kata dia, berukuran lumayan besar dan berat, tetapi hanya menggunakan dua mesin 40 Pk. Dengan dua mesin, ia mengaku, kecepatan dalam merujuk pasien dirasakan agak terlambat, jadi pihaknya menambah mesin.
“Tapi entah kenapa kami belum mendapat perbedaan kecepatan yang signifikan walaupun sudah menambah jumlah mesin menjadi tiga,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Semakin lama waktu tempuh untuk merujuk, maka semakin tinggi resiko yang dihadapi pasien dan petugas di lautan,” sambungnya.
Ia mengatakan, hingga pertengahan 2019 lalu, ia mengambil kebijakan dengan meminta kepada pihak keluarga pasien untuk mencari sarana transportasi yang lebih cepat saat merujuk pasien ke Ternate.
“Intinya kami mengutamakan keselamatan pasien dan petugas, supaya pasien bisa secepatnya dirujuk ke RS ketika dibutuhkan. Hal ini pernah kami bahas di Dinas Kesehatan Kota Ternate bersama kepala dinas dan sekretaris dinas di tahun 2020. Hasilnya, akan diusulkan penganggaran untuk perawatan pusling laut dan rehabilitasi pusling laut. Mudah-mudahan bisa terealisasi di tahun 2021 ini,” jelasnya.