Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ismail Digoel dari Kepulauan Sula Akan Didorong Sebagai Pahlawan Nasional
10 November 2022 18:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Peringati Hari Pahlawan Nasional (HPN), 10 November 2022, Wakil Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, M Saleh Marasabessy bakal memperjuangkan Ismail Sahjuan Sangadji alias Ismail Digoel sebagai Pahlawan Nasional .
ADVERTISEMENT
Kata Saleh Marasabessy, ia bersama Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus siap berkoordinasi dengan para sejarawan dan stakeholder di Maluku Utara untuk mendorong Ismail Digoel sebagai Pahlawan Nasional.
Menurutnya, HPN ini merupakan wujud rasa syukurnya kepada para Pahlawan Nasional sampai pada Pahlawan di Daerah. "Seperti yang saat ini kita ziarah di makam Ismail Digoel," kata M Saleh Marasabessy, Kamis (10/11).
Ia bilang, sosok Ismail Digoel pernah diasingkan oleh Belanda bersama Presiden Pertama di Indonesia yakni, Ir. Soekarno di Boven Digoel, Provinsi Papua.
"Sehingga, makam Ismail Digoel wajib untuk di Ziarah dan ini adalah bukti sebagai rasa syukur kita terhadap para pahlawan," ujarnya.
Orang nomor dua di Kepulauan Sula itu menceritakan, Ismail Sahjuan Sangadji atau Ismail Digoel sendiri lahir di Sula pada 1887. Ia juga pernah terlibat langsung dalam perlawanan melawan penjajah Belanda pada masa kolonialisme.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi motivasi bagi kita, betapa berat perjuangan Ismail Digoel yang konon ceritanya dari Papua ke Sula hanya menggunakan perahu. Patut disyukuri, saya menjadi Wakil Bupati karena perjuangan para Pahlawan kita yang telah gugur," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Saleh, Ismail Digoel bisa diperjuangkan sebagai Pahlawan Nasional. "Karena beliau sudah dikategorikan sebagai Pahlawan Nasional waktu diasingkan di Boven Digoel bersama Ir. Soekarno saat melakukan perlawanan melawan kolonial Belanda," katanya.
Saleh bilang, untuk memperjuangkan Pahlawan Nasional harus ada keterlibatan semua Stakeholder, mulai dari para Sejarawan dan Akademisi.
"Tetap, kami akan berkoordinasi dengan lintas sektor, terkait dengan peningkatan Pahlawan dari Pahlawan Daerah menjadi Pahlawan Nasional," tandasnya.
Diketahui, dua lembar surat keputusan pensiun dari Pemerintah Indonesia atas Nama Ismail Sahjuan Sangadji (Ismail Digoel) dan Istrinya, Ramlah Pauwah. Surat itu menjadi bukti peran Ismail Digoel dalam merintis Kemerdekaan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jasa dan pengorbanan Ismail Digoel untuk negara dihargai uang pensiun yang terhenti setelah sang istrinya meninggal dunia.
---
La Ode Hizrat Kasim