Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Maluku Utara (Malut) gelar kegiatan jalan sehat bersama masyarakat kota Ternate, sambil mengenal cagar budaya lewat rute jalan sehat, pada Minggu (7/7).
ADVERTISEMENT
Kegiatan jalan sehat ini, dalam rangka memeringati HUT Purbakala ke-106 yang jatuh pada tanggal 14 Juni. Menariknya, rute jalan sehat melewati beberapa kelurahan, dan gedung yang menyimpan banyak sejarah.
Jalan sehat bertajuk “Untukmu Ternate” ini dimulai dari Landmark, mengarah ke kampung Falajawa, kelurahan Muhajirin. Kampung Falajawa ini punya aspek sejarah yang masih terasa, seperti bangunan fala kanci (Rumah Kancing) yang masih berdiri kokoh. Selain itu juga ada sebuah masjid bernama Langgar Ijo.
Setelah itu peserta menuju ke arah utara, melewati gereja Katolik St. Willibrordus. Masyarakat Ternate menyebut bangunan ini Gereja Batu, karena beberapa ornament gereja yang terbuat dari batu. Konon, gereja ini dibangun pada tahun 1523 oleh Fransiskus Xaverius, misionaris yang menyebarkan Katolik di Ternate.
Dari situ, peserta kemudian menuju ke benteng Oranje, sebuah benteng yang pernah menjadi pusat dari VOC.
ADVERTISEMENT
Muhammad Husni, kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Malut mengatakan, rute tersbebut sengaja dipilih guna mengenalkan kembali beberapa kawasan yang punya nilai sejarah.
“Dengan adanya HUT Purbakala yang ke-106 ini memang kita buat jalan sehat, di samping memang untuk memberikan sosialisasi tentang cagar budaya,” kata M. Husni.
Ia berharap, kedepannya masyarakat, khususnya generasi muda bisa mengenal serta mengapresiasi soal pentingnya cagar budaya di Maluku Utara.
Sementara itu, Wali Kota Ternate mengapresasi kegiatan tersebut. Menurutnya ini adalah langkah bagus mengingat Ternate memiliki banyak cagar budaya yang perlu diperhatikan.
“Karena kita diamanatkan oleh UU Pemajuan Kebudayaan untuk melestarikan, menjaga, dan mempertahankan budaya yang ada di daerah masing-masing,” katanya.
Acara HUT itu kemudian dipusatkan di Taman Film yang diramaikan oleh ratusan masyarakat Kota Ternate. Adanya undian dan kuis yang berhadiah macam-macam barang membuat acara tersebut kian semarak.
ADVERTISEMENT
---
Rizal Syam