Jumlah Penduduk Miskin di Halmahera Tengah Berkurang

Konten Media Partner
21 Januari 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor BPS Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi
zoom-in-whitePerbesar
Kantor BPS Halmahera Tengah. Foto: Risno Hamisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara mencatat jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 mengalami penurunan atau berkurang dibandingkan tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Halteng, Iwan Fajar Prasetyawan kepada Kru cermat, mengatakan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Halmahera Tengah pada Maret 2021 sebesar 7,65 ribu orang atau 13,52 persen, berkurang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2020 yang sebesar 7,70 ribu orang atau 13,56 persen.
"Berkurang sekitar 0,05 ribu orang," ujar Iwan.
Iwan bilang, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat kemiskinan di Halmahera Tengah pada periode Maret 2020 sampai Maret 2021 yakni, terjadi peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Malut, kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate, dan COVID-19.
“Peningkatan NTP Malut pada Maret 2021 sebesar 98,54 dibandingkan dengan NTP pada Maret 2020 sebesar 98,33. Kondisi tersebut cenderung sama dengan NTP di Kabupaten Halteng. Hal ini menandakan meningkatnya kesejahteraan petani,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Iwan, selama periode Maret 2020-Maret 2021 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate sebesar 0,8 persen yaitu dari 106,08 pada Maret 2020 menjadi 106, 16 pada Maret 2021.
“Kondisi tersebut juga berlaku sama di Halmahera Tengah,” ujarnya.
Iwan menjelaskan, hal ini menandakan terdapat kenaikan harga yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tahun 2020. Selain itu, pada periode Maret 2020-Maret 2021, wabah COVID-19 sudah mulai ditemukan di Halteng.
"Meski pun demikian, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2019," jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
ADVERTISEMENT
“Pada periode Maret 2020 sampai Maret 2021, garis kemiskinan Halteng naik sebesar Rp 24.684,-atau 5,29 persen yaitu dari Rp 466.973,- per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp 491.657,- per kapita per bulan pada Maret 2021,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, secara jumlah penduduk miskin di Halmahera Tengah sebesar 7,65 ribu jiwa menduduki peringkat ke-4 terendah, setelah Pulau Taliabu, Pulau Morotai dan Tidore Kepulauan. Sedangkan secara persentase, penduduk miskin Halteng sebesar 13,52 persen menduduki peringkat ke-2 tertinggi setelah Halmahera Timur.
-------
Risno Hamisi