Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Kabar Baik: Pala Varietas Patani, Halmahera Tengah, Resmi Dilepas
31 Mei 2020 15:57 WIB
![Perbedaan Pala Patani dengan Pala Fakfak. Sumber foto: Akun Facebook BPTP Balitbangtan Maluku Utara](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1590915116/wecllmwmuvnb4kgkdrit.jpg)
ADVERTISEMENT
Pala varietas Patani yang diajukan sejak 2019 pada sidang pelepasan varietas tanaman akhirnya disetujui untuk dilepas sebagai varietas unggul tanaman pala.
ADVERTISEMENT
Pelepasan varietas itu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 47/Kpts/KB.010/3/2020 tanggal 31 Maret 2020.
"Setelah melalui rangkaian proses yang panjang, akhirnya pala varietas Patani yang diusulkan oleh Pemda Halmahera Tengah telah disetujui untuk dilepas," tulis akun resmi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Peneletian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Maluku Utara, di halaman Facebook, Sabtu (30/5).
BPTP Balitbangtan Maluku Utara merilis, varietas Patani memiliki keunggulan potensi produksi biji basah 24 kilogram per pohon, potensi fuli kering 3,6 kilogram per pohon, kandungan minyak 6-10 persen, kandungan miristisin 5-7 persen, bobot fuli basah rata-rata 0,9 gram, dan kandungan safrol rendah lebih kecil dari 3 persen.
"Penelitian eksplorasi dan karakterisasi awal dilakukan pada tahun 2014 oleh tim peneliti Balitro, BPTP Malut, BP2STP, dan Dinas perkebunan Halmahera Tengah. Kemudian dilanjutkan oleh tim peneliti Universitas Pattimura dan Universitas Khairun Ternate," tulis BPTP Balitbangtan Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Sekadar diketahui, pelepasan varietas merupakan pengakuan pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan yang menyatakan bahwa varietas tersebut merupakan varietas unggul yang dapat diedarkan.
Dalam rilis tersebut ditulis, adanya varietas unggul yang dilepas, dapat menghidupkan sistem dan usaha perbenihan pala di Halmahera Tengah.
"Di lokasi asalnya, perbanyakan tanaman masih menggunakan pola generatif yaitu dari biji. Pala varietas Patani merupakan komposit hasil penyerbukan alami dalam populasi Myristica succedanea."
Umur tanaman pala ini bervariasi, antara 15-80 tahun. Sementara itu, jumlah pohon induk yang ditetapkan sebanyak 69 pohon yang berada di Desa Tepeleo, Gemia, dan Pallo.
Dilepasnya pala varietas Patani menambah daftar varietas pala Maluku Utara yang sudah dilepas sebelumnya, yaitu Ternate, Tidore, Tobelo, dan Makian, yang semuanya masing-masing memiliki satu varietas unggulan.
ADVERTISEMENT