Kabel Bawah Tanah PLTU di Tidore Putus Gegara Ekskavator Proyek

Konten Media Partner
13 April 2021 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabel bawah tanah yang terhubung dari PLTU Tidore ke Kota Ternate di lokasi proyek rehabilitasi terminal dan lahan parkir Pelabuhan Rum, Tidore Kepulauan, tampak putus dan ditutupi terpal oleh pihak PLN. Foto: Nurkholis Lamaau/JMG
zoom-in-whitePerbesar
Kabel bawah tanah yang terhubung dari PLTU Tidore ke Kota Ternate di lokasi proyek rehabilitasi terminal dan lahan parkir Pelabuhan Rum, Tidore Kepulauan, tampak putus dan ditutupi terpal oleh pihak PLN. Foto: Nurkholis Lamaau/JMG
ADVERTISEMENT
Kabel bawah tanah yang terhubung dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore ke Ternate terputus. Hal itu yang menyebabkan padamnya listrik di Ternate pada Senin (12/4) kemarin sekira pukul 15.30 WIT.
ADVERTISEMENT
Pantauan wartawan Selasa (13/4) kabel yang berada pada kedalaman 1,5 meter itu terletak di areal terminal berhadapan dengan Pelabuhan Rum, Tidore Utara.
Lokasi tersebut sedang berlangsung proyek rehabilitasi gedung terminal penumpang dan areal parkir Pelabuhan Rum yang dikerjakan PT Bangun Karya Timur.
Kontraktor PT Bangun Karya Timur, Anwar, mengatakan sebelumnya ada pemasangan PAL (Phase Alternation by Line) atau sebuah penanda yang dibuat berwarna bahwa di lokasi penggarukan terdapat kabel.
“Tapi sudah digusur oleh orang yang melakukan pengaspalan jalan,” kata Anwar kepada wartawan.
Sedangkan sejak awal tidak ada penyampaian dari pihak PLN, bahwa di lokasi penggalian terdapat kabel bawah tanah.
“Jadi saat dikeruk ekskavator kena kabelnya,” ucap Anwar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad, saat koordinasi awal mengaku hanya menyurat ke PLN untuk pelepasan meteran listrik di kios-kios pedagang.
ADVERTISEMENT
“Jadi persoalan kabel bawah tanah itu torang (kami–Dishub) juga tidak tahu, kalau di situ ada kabel,” tutur Daud.
Sedangkan dulunya di kawasan tersebut ada spot-spot penanda keberadaan kabel bawah tanah.
“Tapi sudah tidak terlihat karena ada pengaspalan. Jadi tertutup,” ucapnya.
Namun dari insiden ini, Daud bilang, sebagai manusia biasa pasti ada kekhilafan dari kontraktor.
“Kita harus paham jugalah. Sebab kalau mau dikasih pindah titik penggalian, rencana pembangunannya pasti lari (tidak sesuai masterplan),” tukasnya.
Sementara, Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Ternate, Rahmat Hidayat, mengaku saat ini sedang berkoordinasi dengan Dishub Kota Tidore Kepulauan.
“Tapi kita (PLN) tidak mungkin lepas tangan begitu saja. Kami sedang cari teknisinya. Tapi kami belum bisa pastikan, kapan kabel itu bisa selesai diperbaiki,” ujar Rahmat.
ADVERTISEMENT
General Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Ternate, Gamal Rizal Kambey, mengaku dalam waktu dekat pihaknya mendatangkan dua orang teknisi dari Jakarta.
____
Yunita Kadir - Nurkholis Lamaau