Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Kajati Malut Pastikan Tetap Proses Kasus Mafia Tanah di Halmahera Tengah
7 Februari 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara , Dade Ruskandar memastikan tetap melakukan proses terhadap dua kasus dugaan mafia tanah di Kabupaten Halmahera Tengah . Kasus ini dilaporkan oleh warga ke Kejati Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus tersebut, tim penyelidik Bidang Intelijen Kejati Maluku Utara, terus melakukan penyelidikan. Bahkan telah mengundang sejumlah orang, baik dari pelapor, petugas BPN dan perangkat desa untuk dimintai klarifikasi.
Dua kasus itu, yakni pertama yang dilaporkan oleh Asri Muhammad terhadap beberapa orang warga, petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Halahera Tengah dan seorang Kepala Desa di Kecamatan Weda Selatan.
Sedangkan, yang kedua, dilaporkan oleh Iswan Samma. Ia melaporkan terduga pelaku penyerobotan Umar Bay dan BPN Halmahera Tengah, mengenai tanah yang terletak di Desa Nusliko.
Kajati Maluku Utara, Dade Ruskandar, kepada wartawan menegaskan, dugaan kasus mafia tanah yang ditangani pihaknya itu masih terus berlanjut.
“Ada dua kasus (mafia tanah) yang ditangani, itu terus berlanjut,” tegas Dade, di Kantor Kejati Maluku Utara, Senin (7/2).
ADVERTISEMENT
Dade bilang, dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya juga tidak main-main. Bahkan, akan menindak oknum jaksa yang terlibat.
“Tidak ada yang main-main kasus. Kalau yang namanya oknum jaksa, sepanjang adanya bukti dan laporan, ya kita tetap tindak lanjuti, kan sudah banyak saya tindak,” pungkasnya.