Konten Media Partner

Kasus Kekerasan Seksual di Kota Ternate Menurun Sepanjang 2022

3 Agustus 2022 12:36 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Ternate, Maluku Utara, mencatat kasus kekerasan seksual mulai menurun.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas P3A Ternate Marjorie S. Amal mengatakan, data terakhir kekerasan seksual terhadap anak sebanyak 14 kasus.
"Ini berdasarkan laporan dari lembaga Daurmala, Polres Ternate, serta korban sendiri," ucap Marjorie, pada Selasa (3/8).
Sebelumnya, kata Marjorie, pada 2019 sebanyak 18 kasus. Memasuki 2020 terdapat 15 kasus, dan pertengahan 2021 menjadi 10 kasus.
Dalam catatan P3A Pemprov Malut, total kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sebanyak 292 kasus. "Paling tinggi terjadi di Ternate," ungkapnya.
Sedangkan kasus KDRT di Ternate pada 2021 turun di bawah 10 persen karena bertepatan dengan COVID-19. "Nanti 2022 naik di angka 14 kasus," katanya.
Menurutnya, rata-rata KDRT dilatari persoalan perselingkuhan dan faktor ekonomi. Sedangkan kekerasan seksual terhadap anak banyak melibatkan orang terdekat.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini keluarga. Selain itu juga, faktor media sosial yang ikut memicu. Artinya akses semakin terbuka," pungkasnya.
---
Sansul Sardi