Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kebakaran di Ibu Kota Maluku Utara, Mobil Pemadam Tidore Usang
4 November 2022 19:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
16 unit rumah toko di kawasan Pasar Desa Galala, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara , hangus terbakar. Pasar Gagala itu, tidak jauh pusat pemerintahan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Unit pemadam kebakaran (damkar) yang tergabung di OPD Satpol PP Tidore pun tak bisa berbuat banyak, lantaran hanya memiliki 5 unit armada.
Rinciannya, tiga unit mobil pemadam dan dua unit tangki penyuplai. Itu pun sudah berusia uzur dan hanya standby di Pulau Tidore. Jika harus beroperasi memadamkan api di Pasar Galala, mobil pemadam kebakaran itu, harus menempuh jarak sekitar 40 menit menumpangi kapal feri dari Pelabuhan Dowora ke Sofifi.
Di sisi lain, dari tiga unit mobil pemadam, hanya satu unit yang bisa dioperasikan. Sedangkan dua unit hanya bisa menyedot air. Tidak bisa menyemprot.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Tidore, Yusuf Tamnge, keterbatasan ini yang membuat armada damkar belum bisa menjangkau daratan Oba.
ADVERTISEMENT
"Kebakaran di Galala jadi pelajaran. Karena usulan penambahan armada dan bangun pos damkar di Sofifi sudah lama," kata Yusuf, Jumat (4/11).
Yusuf mengaku jauh sebelumnya sudah ada rencana menyiapkan pos damkar di Sofifi. "Tapi persoalan kami di armada," tambahnya.
Idealnya, kata Yusuf, sebuah pos harus didukung satu unit mobil pemadam dan satu unit mobil tangki. "Kalau dari sisi personel kami siap," katanya.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP dan Damkar Tidore, Amir Soleman, menambahkan armada yang ada saat ini sejak Tidore masih masuk wilayah administratif Halmahera Tengah.
Saat Tidore di masa jabatan Achmad Mahifa dan Salahuddin Adrias, Bidang Damkar berada di bawah Dinas Tata Kota. Kemudian dialihkan ke Dinas Tata Ruang.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Gubernur Maluku Utara, Thaib Armain, menyerahkan dua unit armada ke Pemkot Tidore. "Satu unit dibawa ke Sofifi dan diterima Camat Oba Utara, Mochtar Sangadji," jelasnya.
Kini, dari tiga unit mobil pemadam, dua di antaranya tidak bisa menyemprot. "Karena bermasalah pada mesin portable," pungkas Amir.