Konten Media Partner

Kesultanan Ternate Beri 2 Gelar ke Presiden Jokowi

28 September 2022 8:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, menyematkan lastar ngare sekaligus  menganugerahkan gelar ke Presiden Joko Widodo di Kedaton Kesultanan Ternate. Dok: Kesultanan Ternate
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, menyematkan lastar ngare sekaligus menganugerahkan gelar ke Presiden Joko Widodo di Kedaton Kesultanan Ternate. Dok: Kesultanan Ternate
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Maluku Utara mendapat penganugerahan gelar adat oleh Kesultanan Ternate, Rabu (28/9).
ADVERTISEMENT
Penganugerahan gelar di Kedaton Kesultanan Ternate itu dinobatkan langsung oleh Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, dan disaksikan sejumlah perangkat adat.
Sultan Hidayatullah Sjah mengatakan Presiden Jokowi diberi gelar Kaicil atau pangeran, untuk menjadi bagian dari keluarga Kesultanan Ternate.
"Sedangkan jabatan yang melekat di Jokowi digelar Dada Madopo Malamo atau pemimpin negara besar," jelas Sultan Ternate ke 49 ini.
Ia menjelaskan, Dada Madopo Malamo sebagai simbol rakyat yang menopang Jokowi. "Karena rakyat yang menjadikannya sebagai pemimpin," tandasnya.
Kata Malamo menandakan penghargaan rakyat terhadap kepemimpinan. "Karena rakyat yang merasakan kebijakannya sehingga digelar Malamo," tambahnya.
Menurutnya, setiap pejabat tinggi negara berhak menerima gelar adat. Sedangkan penganugerahan gelar sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun silam.
ADVERTISEMENT
Selain Presiden, kata Hidayatullah, Sultan juga berperan atas kemaslahatan rakyat. Terutama kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat.
"Dimulai dari rakyat kelas menengah ke bawah. Terutama kebijakan soal pendidikan murah. Itu yang diutamakan," tandasnya.
Ia bilang, otak rakyat di wilayah pelosok tergolong pandai. "Tapi terkendala biaya pendidikan sehingga sulit menimba ilmu tinggi-tinggi," tuturnya.
Hidayatullah berharap ke depan di sisa masa jabatannya, Presiden Jokowi bisa menciptakan pendidikan murah di Indonesia.
"Pak Presiden juga berpesan ke saya agar jaga kedaton ini. Karena ini adalah aset bangsa dan budaya yang sudah kokoh selama 300 tahun silam," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, gelar adat yang ia terima adalah tradisi kearifan lokal yang harus dijaga dan dirawat.
ADVERTISEMENT
"Tentu saya sangat mengapresiasi apa yang dikerjakan oleh Kesultanan Ternate. Ini yang sering saya sampaikan, berkepribadian dalam berkebudayaan," pungkas Jokowi.
---
Sansul Sardi