news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KMP Pulau Sagori Tolak Angkut Truk Logistik Bantuan Gempa Halmahera

Konten Media Partner
8 Agustus 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim BPBD dan Basarnas Halsel, saat berada di kapal Feri KMP Pulau Sagori di Pelabuhan Saketa. Foto. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim BPBD dan Basarnas Halsel, saat berada di kapal Feri KMP Pulau Sagori di Pelabuhan Saketa. Foto. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal Feri KMP Pulau Sagori rute Saketa-Babang Halmahera Selatan, Maluku Utara, dikabarkan menolak membawa truk yang memuat bantuan logistik pengungsi korban gempa.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut rencananya akan dibawa oleh Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, dari Posko Lapangan di Desa Saketa, Gane Barat, menuju ke Posko Tanggap Darurat (Posko Utama) di Labuha.
Iksan Kamal selaku koordinator tim BPBD dan Basarnas Halmahera Selatan (Halsel) yang ditugaskan mengambil bahan logistik di Desa Saketa menjelaskan bantuan tersebut rencananya akan didistribusikan dari Posko Utama ke beberapa pengungsi di Pulau Gane. Untuk sampai ke Pulau Gane harus melewati jalur laut.
Koordinator tim (bertopi) saat melakukan protes kepada pihak kapal Feri. Foto: Istimewa
“Satu atau dua hari ke depan ada pendistribusian logistik dari Posko Utama di Labuha ke pengungsi yang ada di beberapa desa di wilayah Gane. Maka seluruh logistik dikumpulkan di Posko Utama, untuk dilakukan pembagian termasuk logistik yang ada di Desa Saketa,” kata Iksan.
ADVERTISEMENT
Iksan menjelaskan, sebelumnya, tiket kapal Feri untuk angkutan truk yang memuat logistik pengungsi maupun tim gabungan BPBD dan Basarnas Halsel sudah dibeli pada saat pengangkutan logistik di Desa Saketa.
Namun, katanya, pihak KMP Pulau Sagori menolak pemuatan truk pengangkut logistik bantuan dengan alasan kapasitas kapal tidak dapat dipastikan.
Padahal, sebelum kapasitas kapal penuh, truk angkutan logistik sudah siap untuk diarahkan masuk ke dalam kapal. Namun, lanjut Iksan, pihak kapal lebih memprioritaskan angkutan lain hingga kapasitas kapal akhirnya penuh.
“Sampai saat ini, logistik untuk korban gempa bumi masih tertinggal di Desa Saketa,” ujar Iksan.
Sementara itu, Hasri, selaku Supervisi ASDP Perwakilan Halsel, ketika dikonfirmasi pada Kamis (8/8), membenarkan adanya insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasri bilang, dirinya selaku penanggung jawab pelayaran telah menyampaikan alasan-alasan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Kepala Bidang (Kabid) Laut Dinas Perhubungan Halsel, Irham Aljogja, atas kejadian yang terjadi di Pelabuhan Saketa.
Hasri menjelaskan, pihak kapal dalam hal ini KMP Pulau Sagori, lebih memperioritaskan angkutan umum yang telah membeli tiket sejak seminggu lalu di Pelabuhan Saketa. Sebab ada beberapa kendaraan tidak dapat masuk kapal pada Rabu (31/6) pekan lalu akibat dari kapasitas kapal Feri penuh.
“Kami harus mengutamakan kendaraan yang sudah mengantre sejak seminggu lalu,” ujar Hasri.
Sementara, Irham Aljogja, selaku Kabid Laut Dinas Perhubungan Halsel, hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi melalui via telepon terkait dengan alasan yang disampaikan Hasri selaku Supervisi ASDP Perwakilan Halsel, atas insiden tersebut. (Safri Noh)
ADVERTISEMENT