Kolaborasi di Sidangoli, Galang Dana untuk Inaya Operasi Hidrosefalus

Relawan saat menggalang dana di Kantor Bupati tepatnya di BPKD Halbar. Foto: Zulfikar Saman/cermat

Perhatian terus berdatangan untuk Nurul Inayah, balita berusia 2 tahun 4 bulan agar dapat menjalani operasi penyakit hidrosefalus (penumpukan cairan dalam rongga fertikel otak) ke Makassar.

Pada Senin (8/6) sekiranya ada instani, organisasi, dan media turut serta menggalang dana untuk biaya berobat Inayah. Para kolaborasi yang menggalang dana yakni Polsek Jailolo Selatan (Jalsel), Puskesmas Sidangoli, Aliansi Peduli Rakyat (APR), bersama cermat- partner resmi kumparan.

Staf Puskesmas Sidangoli, Halmahera Barat, Maluku Utara saat terlibat penggalangan dana untuk Inayah. Foto: Istimewa

Aksi hari ini merupakan kegiatan perdana, setelah Polsek Jalsel, Puskesmas Sidangkoli, APR, dan cermat membuat posko penggalangan dana peduli inayah di kantor Polsek Jalsel, di Sidangoli, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Aksi penggalanan dan ini dimulai pada pukul 8.30 WIT, Senin (8/6) pagi tadi. Meski cuaca hujan, mereka, yang terlibat penggalangan dana dengan sukarela membawa kotak yang terbuat dari dus, bertuliskan Peduli Inaya.

Kapolsek Jailolo Selatan dan beberapa pemuda APR saat melakukan penggalangan sana pada hari pertama. Foto: Zulfikar Saman/cermat

Aksi penggalangan dana dilakukan di dua titik. Titik pertama di Wilayah Administrasi Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) yang langsung dikordinir oleh Ipda Joni Aryanto.

Dan di Wilayah Kecamatan Jailolo Selatan, penggalangan dana dikordinir oleh Mitrawati S Sambelo, Kepala Puskesmas Sidangoli.

Para relawan pun masuk ke Kantor Polres, Kantor KPU, Kantor Bupati, dan Kantor DPRD, Halmahera Barat, Maluku Utara. Hari pertama ini, uang yang terkumpul dari hasil penggalangan sebesar Rp 7.938.000

Para anggota polisi juga saling membantu menggalang dana untuk biaya operasi Inayah. Foto: Istimewa

Ipda Joni Aryanto yang juga sebagai Kordinator Relawan mengatakan, aksi kemanusian ini sebagai wujud kepedulian sesama mahluk hidup dan bisa saling membantu.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi Nurul Inaya yang sampai hari masih belum menjalani operasi, karena kondisi ekonomi. Mudah-mudahan uang yang nantinya terkumpul bisa digunakan untuk biaya operasi ade Inaya di Makasar," ujar Joni,

Aliansi Peduli Rakyat saat melakukan penggalanan dana untuk biaya operasi Inayah. Foto: Isitmewa

Sementara itu, Ketua APR Jaid Idrus mengatakan, aksi kepedulian ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Nurul Inaya yang mengalami penumpukan cairan di otak.

"Bantuan dana yang kita galang ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga dan dapat bermanfaat untuk membantu pengobatan Ade Nurul Inaya," katanya.

Inaya adalah anak pertama pasangan suami istri Riski (20) dan Safira, Warga Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Saat ini Inaya tinggal bersama dengan orang tuanya di rumah milik neneknya, sebuah rumah papan seluas kurang lebih 6x11 meter. Keluarga ini berharap ada dermawan yang bersedia membantu biaya pengobatan putri mereka.

Kini, Inaya akan butuh berobat di Ternate, Maluku Utara sebelum menjalani operasi ke Makassar. Para relawan saat ini, pun melakukan penggalangan dana sebagai berikut:

Untuk info terkait bias menghubungi:

---