Libatkan Kampus dan Empat Suku, Disdik Sula Dorong Bahasa Daerah Masuk Kurikulum

Konten Media Partner
6 September 2021 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sula, Rifai Haitami. Foto: Amko Silia
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sula, Rifai Haitami. Foto: Amko Silia
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Sula, Maluku Utara, mendorong bahasa daerah untuk masuk kurikulum atau mata pelajaran pada tahun 2022. Rencana ini akan melibatkan pihak kampus dan empat suku di Sula.
ADVERTISEMENT
Bahasa daerah Sula itu rencananya bakal dimasukkan di PAUD, TK, SD, dan SMP di Kabupaten Kepulauan Sula.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Sula, Rifai Haitami, mengatakan mata pelajaran bahasa daerah sangat penting karena hal itu sebagai identitas daerah.
"Bagi saya mata pelajaran bahasa daerah atau Sula sangat penting didorong untuk jadi mata pelajaran di setiap tingkatan sekolah karena ini merupakan identitas kita sebagai warga Sula," ucap Rifai, Senin (6/9).
Ia bilang, regulasi mengenai penerapan bahasa daerah ini juga sudah dibahas.
"Dasar hukum terkait pembahasan penerapan mata pelajaran bahasa daerah (Sula) saat ini sudah dibahas di DPRD Sula melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan dalam waktu dekat sudah final," jelasnya.
Ia mengaku, rencana ini juga melibatkan akademisi dari kampus Unkhair Ternate dan empat soa (suku) besar di Kepulauan Sula, yakni Mangon, Fagudu, Falahu, dan Fatcey.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah respons Pak Rektor Unkhair Ternate sangat baik dan mereka siap membantu. Tinggal saya mau agendakan pertemuan dengan kepala-kepala empat soa besar di Sula untuk meminta pendapatnya terkait pembahasan ini," pungkasnya.
___
Iwan Setiawan Umamit