Logo Resmi STQ Nasional, Ada Simbol Burung Endemik Maluku Utara

Konten Media Partner
28 Maret 2021 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers dewan juri sayembara logo STQ Nasional. Foto: Julfikar Sangaji/JMG
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers dewan juri sayembara logo STQ Nasional. Foto: Julfikar Sangaji/JMG
ADVERTISEMENT
Pemenang sayembara logo Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat nasional ke-26 resmi diumumkan oleh Dewan Juri, pada Minggu, 28 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Pengumuman sayembara ini dilaksanakan di Gedung Asrama Haji, Kelurahan Ngade, Kota Ternate, Maluku Utara. Dalam kesempatan itu, logo yang resmi dipakai terdapat keunikan karena adanya simbol burung bidadari.
“Satwa endemik Maluku Utara yang tinggal di hutan belantara Halmahera, menampilkan ciri khas dari 'Moloku Kie Raha' dalam logo tersebut. Burung itu hanya ada di Halmahera, tidak di wilayah yang lain,” ujar Rinto Taib, salah satu dewan juri dari sayembara tersebut.
Selain itu, kata Rinto, burung juga melambangkan simbol pemberi informasi yang dipakai pada zamannya Nabi Sulaiman, yang identik dengan kemegahan.
Sayembara ini dimenangkan oleh Muchilis Mandati, yang berasal dari Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate.
Logo resmi STQ Nasional.
Muchilis berhasil mengalahkan tiga orang pesaingnya. Dua di antaranya berasal dari Jawa serta Sumatera, sementara satunya lagi dari Kepulauan Morotai.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Juri, Makbul Ikbal, mengatakan Muchilis keluar sebagai pemenang logo STQ Nasional karena memperoleh nilai 95, yang merupakan nilai tertinggi.
"Masuk ke 4 besar, Aldi Rizaldi Bonto, dapat nilai 60, Teguh Prasongko nilainya 75, Ujang Bagindo nilainya 85, dan Muchilis Mandati 95," ucap Makbul.
Ia bilang, logo yang dibuat oleh Muchilis ini telah memenuhi kriteria, seperti unik, orisinal, baru, menarik, berkarakter, mewakili ciri dan identitas daerah.
Sementara itu, Ketua Seni Kaligrafi Muslim, Tahmid Abubakar, mengungkapkan pemenang telah berhasil melakukan kalaborasi ikon secara maksimal dengan mencantumkan burung bidadari, Mesjid Kesultanan Ternate, Alquran dan lafal Iqra.
"Burung bidadari itu endemik Maluku Utara, juga dapat diartikan sebagai pemberi informasi," tandasnya.
Sekadar diketahui, dewan juri ini terdiri dari Sekertaris Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malut Makbul A.H Din, Ketua Seni Kaligrafi Muslim Tahmid Abubakar, Ketua MUI Malut Samlan Hi. Ahmad, Akademisi Rinto Taib, dan Sekretaris Daerah Provinsi Malut Samsudin Abd Kader.
ADVERTISEMENT

Mengenali Makna dan Filosofi Logo STQ

Logo STQ Nasional yang resmi dipakai memiliki arti. Berikut makna dan filosofi logo tersebut:
ADVERTISEMENT
_____
Julfikar Sangaji