Madu Sula, Oleh-oleh Khas Kepulauan Sula, Maluku Utara

Konten Media Partner
13 Juni 2019 16:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat botol masu Sula ukuran 620 Milliliter milik pemudik yang hendak ke Ternate dari pelabuhan Sanana. Foto: Idrus Ipa
zoom-in-whitePerbesar
Empat botol masu Sula ukuran 620 Milliliter milik pemudik yang hendak ke Ternate dari pelabuhan Sanana. Foto: Idrus Ipa
ADVERTISEMENT
Madu Sula menjadi oleh-oleh khas Kepulauan Sula. Pantauan cermat, mulai dari arus balik lebaran, hingga Kamis (13/6) dini hari, tak sedikit para penjual menjajakan Madu Sula di pelabuhan Sanana, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Para pemudik arus balik yang hendak berangkat ke Ternate, selalu membeli madu asli dari Kepualaun Sula ini, untuk dijadikan oleh-oleh bagi para keluarga dan sahabat mereka.
Vino, salah satu pemudik arus balik tujuan Ternate bilang, madu asli Kepulauan Sula memang banyak namun, jarang ditemukan di Kota Sanana. Bahkan, belum ada toko remi yang menjual oleh-oleh khas pulau ini.
"Madu asli Sula memang banyak, namun sulit didapat di kota Sanana, karena penjual madu itu biasa orang dari luar kota dan mereka berjualan tidak menentu, kadang ada kadang tidak ada," kata Vino, Kamis, (13/6).
Memang, tidak sedikit orang luar membeli madu asli Sula di lokasi penghasil madu, termasuk di Desa Bega, Kepualaun Sula, lalu dijual kembali di pelabuhan Sanana dan di luar daerah Kepulaun Sula.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Vino bilang, musim mudik menjadi waktu yang tepat untuk mendapat madu asli Sula dengan mudah. Sebab, tak sedikit penjual madu berdatangan setiap ada jadwal kapal ke Ternate.
Dengan kemasan botol ukuran 620 Milliliter, harga madu asli ini dijual dengan harga Rp 150 ribu. Madu asli pulau ini memiliki tekstur lebih kental, dengan warna hitam pekat. (Idrus Ipa)