Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas untuk Nurkholis yang Dianiaya karena Opini

Elemen mahasiswa di Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar aksi solidaritas untuk Nurkholis Lamaau, redaktur cermat.co.id yang dianiaya karena menulis opini. Foto: Istimewa

Sidang putusan Pengadilan Negeri Tidore terhadap tersangka Arianto Maradjabessy, dalam kasus dugaan intimidasi hingga penganiayaan telah berakhir.

Namun dukungan terhadap Nurkholis Lamaau, redaktur cermat.co.id terus mengalir. Kali ini datang dari elemen mahasiswa di Kota Ternate.

Mulai dari Pusat Studi Mahasiswa Ternate, mahasiswa dari program studi PPKN, serta PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun.

Koordinator aksi, Adrian Kader, mengatakan aksi ini sebagai bentuk prihatin atas perlakuan oknum pejabat dan keluarganya terhadap Nurkholis.

"Makanya kami menggalang dana untuk Nurkholis yang tengah menjalani proses hukum. Kami tetap berdiri bersama Nurkholis," tegas Adrian, Sabtu (10/9).

Adrian mengaku selalu mengikuti hasil liputan dari Nurkholis. "Produk beritanya sangat kritis, terutama soal lingkungan," ujarnya.

Menurut Adrian, opini yang dibuat Nurkholis adalah sebuah kritik terhadap pejabat publik, yang tak seharusnya dibalas dengan intimidasi hingga pemukulan.

"Jabatan itu bukan milik keluarga, tapi milik rakyat yang diamanatkan melalui jalur-jalur konstitusi. Mereka harus paham itu," tegas Ardian.

Adrian mengaku heran dengan langkah oknum pejabat lewat kuasa hukumnya, yang berencana mempolisikan Nurkholis. "Mau memperkarakan apa, opini? aneh," tandasnya.

Aksi dimulai pukul 15.00 WIT dengan titik kumpul di depan FKIP Unkhair. Lalu bergerak ke Majid Raya Al-Munawwar, Taman Nukila, dan berakhir di Landmark.