news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mantan Kades Diduga Perkosa Seorang Remaja di Halmahera Timur

Konten Media Partner
16 Februari 2022 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang gadis di Halmahera Timur, Maluku Utara, diduga diperkosa oleh salah satu mantan Kepala Desa, hingga hamil dan kini telah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Akibat dugaan pemerkosaan itu, terduga pelaku berinisial SL dilaporkan ke Polres Halmahera Timur (Haltim) dengan nomor laporan polisi: LP/02/01/2022 Reskrim Tanggal 20 Januari 2022 dengan kasus dugaan persetubuan anak di bawah umur.
Jhon (44 tahun), salah satu Keluarga Korban kepada cermat mengatakan, dugaan pemerkosaan itu dilakukan SL sejak tahun 2018. Saat itu, korban masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Dilakukan (dugaan pemerkosaan) sekira tahun 2018 ketika adik saya itu masih SMP Kelas 2," kata Jhon di Ternate, Rabu (16/02).
Jhon menambahkan, modus yang dilakukan oleh mantan Kades dengan cara membujuk,menggunakan uang dan sudah dilakukan berulang-kali di beberapa tempat yang berbeda. Hingga kini, korban memasuki masa gadis dan melahirkan.
"Korban bilang bahwa dia dibujuk dengan uang. Terus ada beberapa tempat yang dia lakukan yang pertama di penginapan Tobelo, yang kedua Penginapan Buli, terus dia melakukan itu berulang-ulang kali sampai pada masuk korban masuk di Kelas ll SMA," katanya.
ADVERTISEMENT
Karena sudah hamil, korban lalu memutuskan untuk tidak melanjutkan jenjang pendidikannya.
"Saat ini, dia (korban) tidak bisa melanjutkan sekolah karena dia hamil," tambah Jhon.
Pelaku kasus ini terungkap setelah Arianto Raja Guru yang merupakan kakak korban melaporkan ke Polres dan dilakukan penyelidikan oleh penyidik, disitulah terungkap identitas pelaku saat dimintai keterangan.
Untuk itu, dirinya mewakili pihak keluarga meminta ke aparat penegak hukum yang sedang menangani kasus ini agar secepatnya mencari pelaku dan menahannya, sebab saat pelaku belum juga ditahan.
"Jadi kami dari pihak keluarga sangat menyesalkan ini dan harus diproses," pintah Jhon.
Jhon bilang, saat ini keluarga tidak mengetahui keberadaan korban karena korban menghilang, pihak keluarga menduga korban diculik.
“Korban lalu menghilang dan diduga sengaja diculik, sampai saat ini belum diketahui keberadaaanya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur, Iptu Abu Zubair Latupono saat dikonfirmasi cermat membenarkan pihaknya sedang melakukan pemetelidikan dalam kasus tersebut.
“Kasus tersebut sedang dilakukan penyelidikan, dan penyidik sudah memintai keterangan sejumlah orang,” jelasnya dan mengakhiri.