Mesin Air Mancur Landmark Ternate Belum Bisa Diperbaiki

Konten Media Partner
7 Juni 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Landmark Kota Ternate dilihat dari udara. Foto: Asrul Abdurrahim/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Landmark Kota Ternate dilihat dari udara. Foto: Asrul Abdurrahim/cermat
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate belum bisa memperbaiki kerusakan mesin air mancur di kawasan Landmark.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Ternate Muchlis mengatakan, kerusakan tersebut sebelum diserahkan oleh Dinas PUPR ke DLH.
"Jadi saat Dinas PUPR serahkan pengelolaan Landmark ke DLH, kondisi mesin air mancur sudah dalam keadaan rusak," katanya, Selasa (7/6).
Untuk memperbaikinya, kata Muchlis, harus didatangkan teknisi dari PT. Esperindo di Jakarta. "Tapi kita terkendala anggaran," katanya.
Ia mengaku, mesin air mancur sempat diperbaiki. Tapi saat uji coba, hanya 1 yang berfungsi. "Ada korsleting di aliran listrik," ujarnya.
Sekadar diketahui, Landmark dibangun oleh Dinas PUPR tepat di jantung Kota Ternate. Pembangunan landmark menjadi penanda dan ciri khas kota.
Letaknya cukup strategis, sekaligus menjadi penanda titik nol Ternate. Landmark membentang pada lahan seluas 1,2 hektare dan menghabiskan anggaran Rp15 miliar.
ADVERTISEMENT
Landmark dilengkapi tugu setinggi 11 meter yang diujungnya terdapat bola bumi berbentuk lengkungan. Tugu tersebut ditopang 4 sudut.
Ini menggambarkan kejayaan 4 kerajaan di Maluku Utara pada masa lalu, yang kaya akan rempah-rempah seperti pala dan cengkeh.
Saat ini, Landmark dijadikan sebagai ruang terbuka publik yang bisa dinikmati siapa saja, baik warga atau wisatawan yang berkunjung ke Ternate.
---
Sansul Sardi