Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Miniatur Monas hingga Istana Negara Akan Hadir di Halmahera Selatan
21 Oktober 2019 21:42 WIB
ADVERTISEMENT
Warganet Maluku Utara dikagetkan foto-foto bangunan menyerupai Monumen Nasional (Monas) yang dibangun di Halmahera Selatan, yang beredar di sosial media. 'Monas' tersebut adalah salah satu miniatur dari sekian banyak pembangunan Taman Miniatur Jakarta (TMJ) di sana.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemerintah Halmahera Selatan tengah membangun TMJ di atas lahan kurang lebih 10 hektare di antara Desa Tuokona dan Panamboang Kecamatan Bacan Selatan. Ini adalah salah satu objek wisata baru, yang bakal digunakan sebagai lokasi acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Provinsi Maluku Utara.
Pembangunan ini dibangun atas inisiatif Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Bahrain Kasuba dan Ketua Tim Penggerak PKK Halmahera Selatan Hj. Nurlela Muhammad, yang dibantu oleh seluruh pegawai di Kabupaten Halmahera Selatan, baik ASN maupun pegawai PTT.
Di kawasan TMJ, tampak sejumlah miniatur juga dibangun dengan bentuk yang menyerupai monumen-monumen terkenal di dunia dan Indonesia, seperti Monas, Menara Eiffel, Bundaran HI, Istana Negara, Kantor MPR, Tugu Proklamasi, Taman Bunga Lavender, Taj Mahal, Candi Borobudur, Patung Sphinx, Kincir Angin, Tembok Berlin dan banyak lagi.
Pengamatan cermat, pada Senin (21/10), taman yang masih dalam tahap pekerjaan tersebut, sudah dipenuhi pengunjung dari berbagai desa, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga ada pengunjung yang berusia lanjut.
ADVERTISEMENT
Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba, mengatakan, pembangunan miniatur TMJ dengan berbagai monumen ini, bukan untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya.
Namun, kehadiran TMJ dengan luas kurang lebih 10 hektare tersebut sebagai salah satu objek wisata baru yang mudah dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat, karena dekat dengan pusat Ibukota Labuha.
“Saya menyediakan tempat ini untuk masyarakat,” kata Bahrain.
Bahrain bilang, gagasan hingga terlaksananya pembangunan sejumlah miniatur tersebut, mendapat banyak tantangan. Katanya, rencana pembangunan ini juga sempat mendapat penolakan dari DPRD Halmahera Selatan. Ada juga yang berkomentar miring dari berbagai pihak.
“Saya berniat pembangunan ini untuk masyarakat, jadi wajar saja, kalau ada tantangan datang dari berbagai pihak,” kata Bahrain.
---
Safri Noh
ADVERTISEMENT