Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Mutmaina Abdul Gani (kanan), siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, didampingi ibu kadungnya, Aswia Jailan (tengah) dan Kepala SMKN 1 Kota Tidore Kepulauan, Ali Jumati (kiri). Foto: dok. Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1557408476/qmbvfxx0arzc0urfhwkp.jpg)
ADVERTISEMENT
Mutmaina Abdul Gani, siswa kelas 3 jurusan pariwisata Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, menjadi lulusan terbaik dari 183 siswa. Putri pertama pasangan Aswia Jailan dan Abdul Gani ini terbilang rajin.
ADVERTISEMENT
Sebab hampir setiap pagi sekitar pukul 06.00 WIT, gadis kelahiran Tidore 4 Oktober 2001 ini harus menempuh perjalanan puluhan kilo menggunakan angkutan umum, menuju sekolahnya di Kelurahan Indonesiana.
Mutmaina baru pulang ke rumahnya di Kerlurahan Dokiri sekitar pukul 17.00 WIT. Karena di sekolahnya menerapkan full day school, atau sekolah sepanjang hari.
Ditemui cermat di lingkungan sekolah, Kamis (9/5), Mutmaina mengaku bercita-cita menjadi pemandu wisata sejak ia masuk ke SMKN 1 Tidore. "Ingin jadi pemandu wisata," tutur Muti, sapaan akrab Mutmaina Abdul Gani.
Dalam pelaksanaan ujian yang berlangsung pada 25 Mei 2o19 kemarin, Muti mengaku bahwa, soal yang diterima tidak terlalu sulit.
Dalam upaya menguasai seluruh soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Muti mengaku hanya bermodalkan soal ujian yang lama, dan pulsa data untuk mencari referensi tambahan di internet.
ADVERTISEMENT
"Satu bulan sebelum ujian, saya belajar soal-soal ujian yang sudah lama. Kalau ada paket data, bisa belajar lewat hp. Soal yang dikerjakan gampang - gampang susah," tutur Muti polos.
Saat ini, Muti telah mendaftarkan diri di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta sejak 4 Maret 2019 lalu melalui test online.
"Tes 4 Maret, lulus 9 Maret. Di email itu dorang (mereka/pihak kampus) bilang diterima, tapi belum bilang nilai," tuturnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 1 Tidore, Ali Jumati, mengatakan nilai yang diperoleh Mutmaina murni hasil kerja kerasnya sendiri.
Selain itu, Mutmaina merupakan salah satu siswa berprestasi dan kerap masuk 10 besar. "Dia selalu masuk 10 besar di jurusan Pariwisata," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ali bilang, selama UNBK berlangsung, nyaris tak ada celah bagi siswa yang hendak berbuat curang seperti menyontek. "Karena semua ruangan kelas dipasang CCTV," tuturnya.
Sementara, Ketua Komite SMK Negeri 1 Kota Tidore, Elvri Habib, menilai Bahasa Indonesia berbeda dengan Bahasa Inggris. Menurut dia, Bahasa Inggris cukup mudah dipelajari.
"Berbeda dengan Bahasa Indonesia. Justru Bahasa Inggris lebih gampang dibanding Indonesia," ucap Elvri.
Sedangkan Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Kota Tidore Kepulauan, Bainuna Togubu, mengatakan metode mengajar yang diberikan sesuai dengan standar nasional.
Menurut dia, materi Bahasa Indonesia memiliki beragam kosa kata, arti, makna, hingga ejaan." Dari sini saya tekankan ke siswa agar benar-benar memahami teks dengan baik," tutur Bainuna.
ADVERTISEMENT
---
Olis