Konten Media Partner

Nikmatnya Gohu Ikan di Ternate

3 Maret 2019 16:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gohu ikan, makanan khas Maluku Utara. Terbuat dari daging ikan cakalang mentah, dicampur bumbu-bumbu khas Maluku Utara. Foto: Faris Bobero/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Gohu ikan, makanan khas Maluku Utara. Terbuat dari daging ikan cakalang mentah, dicampur bumbu-bumbu khas Maluku Utara. Foto: Faris Bobero/cermat
ADVERTISEMENT
Maluku Utara, yang notabene adalah daerah kepulauan, memiliki sebuah hidangan khas yang patut dicoba. Khususnya bagi mereka yang tengah melancong di negeri para raja ini, yakni Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
Ya, jika Hawaii punya onopoke dan Jepang punya Sashimi untuk menyebut kuliner berbahan ikan mentah, maka Maluku Utara punya Gohu Ikan. Ingat, menyebutkan mesti lengkap “Gohu Ikan”, sebab jika hanya “Gohu” itu berarti makanan khas Sulawesi Utara yang terbuat dari papaya.
Kata “Gohu” sendiri diyakini berasal dari “Kohu” yang artinya adalah “Memakan sesuatu tanpa dimasak” dalam artian makan makanan mentah.
Minggu ini, (3/3) cermat mengunjungi Pasar Higienis Ternate, sekira ada lima tempat warung makan khas Maluku Utara berada di belakang pasar itu. Orang lokal di sini biasa menyebutnya makanan kobong (kebun). sebab, orang-orang terdahulu, jika ke kebun, pasti menyiapkan bekal seperti yang ada di warung makan tersebut.
Makanan Kobong (kebun) yang disajikan di Rumah Makan Nursabilah, di Pasar Higienis Ternate. Foto: Rizal Syam/cermat
Sepiring gohu ikan di warung makan tersebut Rp30 ribu. Itu pun pesanan. Jika Anda ingin makan sepuasnya, makan makanan kobong berupa ubi, petatas, sayur-mayur, dan, kuah ikan, tambah nasi tanpa gohu ikan, Anda hanya mengeluarkan uang Rp35 ribu per orang.
ADVERTISEMENT
Umumnya Gohu Ikan diolah dari ikan tongkol atau cakalang yang kemudian diiris berbentuk seperti dadu. Lantas setelah itu ditaburi perasan jeruk nipis. Kemudian potongan ikan tersebut dibaluri cabai rawit yang sudah dicincang dan bawang merah.
Setelah itu taburkan kacang tanah yang sebelumnya sudah dicincang halus. Terakhir, gohu ikan disiram dengan minyak goreng yang sudah dipanaskan. Namun, sebagian orang Malut memilih tidak menyiram minyak goreng yang sudah dipanaskan.
Umumnya, orang Maluku Utara selalu menyediakan makanan kobong di rumah. Dulunya, nasi hanya disantap setiap hari Jumat. Namun sekarang, makanan kobong kadang dibuat saat hari minggu saja. Foto: Faris Bobero/cermat
Meski begitu, rasa amis yang terngiang-ngiang di kepala itu akan sirna setelah cicipan pertama. Perasan jeruk nipis dan garam memang dimaksudkan untuk menghilangkan rasa amis tersebut.
Rasanya? Jangan ditanya. Memang bagi beberapa orang yang belum mencicipi Gohu Ikan akan muncul rasa ragu. Biar bagaimanapun memakan ikan tanpa dimasak tentu merupakan tantangan tersendiri. Akan tetapi, ini bisa menjadi pengalaman unik sekaligus mengesankan.
Salah saru pedagang ikan cakalang di Pasar Higienis Ternate. Satu ekor ikan Rp 60 ribu ini sudah bisa membuat gohu ikan dengan porsi yang banyak. Foto: Faris Bobero/cermat
Sebagai kuliner yang berasal dari ikan mentah, tentu saja Gohu Ikan ini punya banyak kelebihan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa, ikan adalah sumber protein hewani yang paling baik. Dari mengonsumsi ikan setiap hari ini, memang berpotensi dapat menjadi sumber utama asupan protein bagi tubuh kita.
ADVERTISEMENT
Di Malut sendiri, menyantap Gohu Ikan kurang pas jika disandingkan dengan nasi. Makanan yang cocok disantap berbarengan dengan Gohu Ikan adalah sagu, juga ubi rebus. Ada semacam rasa pedas nan segar yang bercampur dengan rasa gurih yang dirasakan di lidah.
Dapat dipastikan sekali menyantap Gohu Ikan bakal terus-terusan ingin menyantapnya lagi.
---
Rizal Syam