Ombak Pasang, Puluhan Rumah Warga Morotai Tergenang Air Laut

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air laut pasang masuk ke permukiman dan rumah warga. Foto: Irjan Rahaguna
zoom-in-whitePerbesar
Air laut pasang masuk ke permukiman dan rumah warga. Foto: Irjan Rahaguna
ADVERTISEMENT
Tingginya gelombang laut membuat puluhan rumah warga di Lingkungan Daruba Pantai Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara terendam air pasang. Peristiwa serupa terakhir kali terjadi pada 2017.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lapangan, air pasang menerjang rumah warga sekitar pukul 5 sore, Sabtu (17/10). Malamnya sekitar pukul 11 air mulai surut.
Warga juga mengeluhkan talud yang rendah, hingga air laut bisa masuk ke rumah warga. Akibatnya, sejumlah dapur dan WC rumah warga mengalami kerusakan.
Air laut pasang masuk ke permukiman dan rumah warga. Foto: Irjan Rahaguna
Rusna, salah satu warga RT/RW 001/001 saat ditemui mengatakan, saat ombak tinggi menerjang rumahnya, ia pun kesulitan beraktivitas di rumah.
"Di RT 001 jalan besar sekitar jam 11 (malam) sudah mulai surut tapi kita tidak bisa tidur karena masih ombak. Dapur dan WC juga rusak jadi pagi ini kita tidak bisa beraktivitas seperti biasa dan tidak bosa masak," ucapnya, Minggu (18/10).
Rusna bilang, kalau memang cuma air naik tidak jadi persoalan, asalkan jangan ombak besar. Sebab kondisi penahan ombak terlalu rendah.
ADVERTISEMENT
"Sehingga jalan raya juga sudah terendam air laut," terangnya.
Meski begitu, Rusna mengaku bingung karena pemerintah desa dan pemerintah daerah belum turun ke lokasi.
Air laut pasang masuk ke permukiman dan rumah warga. Foto: Irjan Rahaguna
Senada, Nurba warga RT/RW 003/002 mengatakan ombak pasang membuat warga panik.
"Ombak kencang ini sudah dua kali terjadi terakhir 2017 dan ini baru terjadi lagi di 2020. Pas tadi malam ombak kencang dan saat air naik orang semua amankan barang-barangnya dan ada yang sudah bungkus pakaian," tuturnya.
Nurba bilang, warga tak mau berharap lagi ada perbaikan karena selama ini keluhan tak pernah diakomodir.
"Tarada (tidak ada) tindakan, bahkan kepala desa sudah bergantian pun tidak ada perbaikan. Permintaan kami tidak ada yang lain, cuma perbaikan swering saja," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Desa Daruba Pantai Iksan Abdullah mengatakan, kejadian ini hanya sebatas musiman tapi dampaknya memberatkan ke masyarakat.
"Walaupun itu musiman tapi kemarin mereka punya permintaan ke saya itu disampaikan bahwa kalau boleh dari pihak pemerintah daerah bisa realisasi salah satu swering yang harus ditinggikan lagi, dan mereka sampaikan bahwa dari pihak Pemerintah Desa kalau boleh Pak Kades sampaikan ke Pemerintah Daerah bahwa tolong diperhatikan," kata Iksan.
Iksan bilang, Pemda beberapa lalu mengatakan siap merelokasi warga yang ada di pesisir laut. "Cuman yang jadi persoalan itu mereka sendiri yang belum mau dan masih bertahan," jelasnya.
"Yang rusak merekan punya dinding rumah karena pukulan ombak, ada sebagian besar mereka punya pintu dapur karena terbuat dari papan dan bambu. Saya imbau agar masyarakat tetap waspada walau ini hanya musiman," tandasnya.
ADVERTISEMENT
---
Irjan Rahaguna