Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Palang Dibuka, Aktivitas Pemerintahan Desa Bosso Kembali Normal
3 Mei 2021 18:49 WIB
ADVERTISEMENT
Aktivitas pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Desa Bosso, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara kembali normal.
ADVERTISEMENT
Ini setelah pemalangan kantor oleh sejumlah aparatur desa selama 5 hari dibuka.
Kepala Desa Bosso, Pithein Girato, kepada cermat pada Senin (3/5) menyatakan, pemerintah desa dan warga melakukan pembersihan dan pengecatan kantor desa yang sebelumnya dipenuhi coretan di temboknya.
Pithein bilang, aktivitas pemerintahan di Kantor Desa Bosso mulai normal setelah Polsek Gane Barat membuka palang kantor desa.
“Setelah palangnya dibuka, saya bersama staf pemerintah desa dan warga melakukan pembersihan dan mengecat dinding kantor desa yang sebelumnya di-Pilox pada saat aksi pekan lalu,” kata Pithein.
Setelah mengaktifkan kembali aktivitas pemerintahan desa di Kantor Desa Bosso, Pithein berharap tidak ada lagi aksi pemalangan maupun gerakan yang berpotensi merusak fasilitas negara. Jika hal itu kembali terjadi maka selaku pemerintah desa tidak akan memberikan toleransi.
ADVERTISEMENT
“Yang membersihkan kantor desa ini adalah warga. Jika ke depannya masih ada aksi pemalangan serta pengrusakan fasilitas kantor desa maka saya tidak segan-segan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian,” tegas Pithein.
Ia menambahkan, fasilitas kantor desa merupakan aset pemerintah dan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Karena itu, bangunan dan isinya menjadi tanggung jawab bersama pemerintah desa maupun masyarakat Desa Bosso.
Pithein pun mengajak seluruh masyarakat menjaga dan merawatnya bersama. Sebab segala bentuk pelayanan masyarakat di Desa Bosso dapat dilakukan di kantor desa.
“Mari torang (kita, red) sama-sama menjaga aset negara yang diperuntukkan sebagai tempat pelayanan masyarakat di Desa Bosso,” kata Pithein.
Pithein yang sebelumnya dinonaktifkan dari jabatan kepala desa atas kasus asusila yang menyeretnya tahun lalu juga menyampaikan permohonan maaf jika apa yang dilakukannya telah melukai hati masyarakat. Sebagai manusia biasa dirinya menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran penting dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat bersama-sama membangun desa.
“Apapun yang terjadi saya saat ini telah diaktifkan kembali sebagai kepala desa, sehingga memiliki tanggung jawab kepada seluruh masyarakat di desa. Saya akan berlaku adil kepada seluruh masyarakat, meskipun ada yang tidak senang dengan saya setelah diaktifkan kembali sebagai kepala desa, karena saya sadar itulah dinamika dalam bermasyarakat,” tandasnya.