Pedagang Barito Ditertibkan Pemkot Ternate

Konten Media Partner
8 September 2021 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan penertiban lapak pedagang barito di belakang Jatiland Mall, Rabu (8/9). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan penertiban lapak pedagang barito di belakang Jatiland Mall, Rabu (8/9). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, Rabu (8/9), kembali melakukan penertiban untuk pedagang barito yang menempati ruas jalan di belakang Jatiland Mall.
ADVERTISEMENT
Langkah Pemkot Ternate itu pun dikeluhkan para pedagang.
Ama, salah satu penjual singkong kepada wartawan mengaku, jika pemerintah membongkar tempat jualannya, maka ia sudah tidak punya tempat untuk jualan lagi.
“Kalau pemerintah bongkar kira-kira torang (kami) bajual (jualan) di mana lagi. Lihat ini, kami sengsara mencari tempat jualan, lalu mau ditempatkan di mana,” keluhnya.
Ia mengaku, mereka menempati lokasi tersebut karena sejumlah tempat jualan sudah penuh.
“Sebelumnya kami bajual itu sampai jam 9 malam tidak masalah, ini baru mulai tertibkan. Saya ini sudah lama berjualan sekitar 3 tahun, kalau mereka bongkar lalu jualan kami taruh di mana, yang di pasar barito saja ingin bajual di luar apalagi kami. Ini kalau kami punya tempat di dalam mungkin sudah,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Bidang Penataan Pasar dan Pengawasan Dinas Pasar Kota Ternate, Suriyawan Soleman, menegaskan sisi utara belakang Jatiland Mall hanya dikhususkan untuk kuliner, bukan untuk pasar barito.
“Jadi keberadaan penjual rica tomat ini mengganggu aktivitas jalan, semestinya mereka harus di dalam pasar Bahari Berkesan 3, agar kota ini terlihat bagus,” ucapnya.
Pihaknya mengaku, saat penertiban juga dengan langkah-langkah manusiawi dan tidak kasar.
“Dalam waktu dekat kami pindahkan mereka di tempat Bahari Berkesan 3, nanti kita cari tempat yang bisa mereka berjualan tetapi tunggu kami koordinasi kepala dinas dulu,” pungkasnya. (SAR)