Konten Media Partner

Pembangunan Tahap 2 Revitalisasi Kawasan Terminal Gamalama Capai 100 Persen

12 Mei 2020 7:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Terminal Gamalama Ternate tampak dari atas. Foto: PUPR Ternate
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Terminal Gamalama Ternate tampak dari atas. Foto: PUPR Ternate
ADVERTISEMENT
Pengerjaan proyek pembangunan tahap dua revitalisasi di kawasan terminal Gamalama, Ternate, Maluku Utara, akhirnya sudah mencapai 100 persen.
ADVERTISEMENT
“Sampai minggu kedua Ramadhan itu, sudah 100 persen. Namun, harus mencapai umur beton, makanya torang (kami) memilih belum membuka pagar pengaman, karena ditakutkan belum mencapai umur beton terjadi keretakan dan lainnya, karena ini juga masih masa pemeliharaan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Risval Tri Budiyanto, kepada cermat, Selasa (12/5).
Risval bilang, anggaran pembangunan tahap kedua itu sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya, pembangunan tahap pertama di sisi utara menelan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar, yang bersumber dari APBD dan saat ini sudah difungsikan.
Tampak dari atas area Terminal Gamalama Ternate yang dibangun oleh PUPR Kota Ternate menggunakan metode rigid pavement. Foto: PUPR Ternate
“Pembangunan revitalisasi ini tergolong mahal karena menggunakan metode rigid pavement atau perkerasan kaku, kendati begitu sangat diuntungkan dengan umur rencana yang bisa mencapai 50 tahun. Tahun-tahun sebelumnya menggunakan hotmix yang lebih menguras anggaran setiap tahunnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku, dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Ternate apabila mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAU) tentu sangat terbatas, sehingga sebagian pekerjaan infrastruktur skala besar dilakukan bertahap, termasuk pembangunan revitalisasi kawasan terminal ini.
Proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,9 miliar dan dikerjakan CV Habibi Bangun Nusa ini rencanya akan diserahkan ke instansi teknis apabila masa pemeliharaan atau sudah mencapai umur beton.
“Harus diketahui tahap satu dan dua ini fokusnya baru pada perkerasan jalan dan drainase di terminal Gamalama. Diharapkan tidak ada lagi genangan di kawasan terminal, artinya fungsi kegiatan ini tercapai,” ungkapnya.
Menurut dia, sebenarnya penataan atau reviltalisasi terminal ini dilakukan secara menyeluruh. Karena sesuai aturan, terminal Gamalama sudah masuk dalam terminal tipe c, yang harus dilengkapi dengan sarana penunjang, seperti ruang tunggu penumpang serta sopir hingga klinik kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Namun, itu belum bisa bangun di tahap kedua, karena keterbatasan anggaran, insyaallah bisa masuk tahun 2021, karena ini semua satu pekerjaan. Hanya saja bertahap, kita dahulukan skala prioritas,” ucapnya.
Ia menambahkan, proyek serupa sebenarnya akan dibuat di terminal Bastiong, Ternate Selatan. Tapi, dengan adanya pandemi COVID-19, beberapa anggaran kegiatan strategis digeser untuk penanganan pandemi tersebut. “Sesuai ketentuan, kita mendahulukan kemanusiaan,” paparnya.
“Harapan kami dari PUPR, terminal ini bisa dijaga. Bukan berarti kegiatannya selesai dan jadi bagus. Tapi pemeliharaannya ini kan tidak melekat lagi di PUPR, namun ke instansi teknis. Karena yang paling sulit itu menjaga supaya tetap bersih,” pungkas Risval.