Pemkot Ternate Tanggung Biaya Berobat Warga Keracunan Massal

Konten Media Partner
22 Februari 2023 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah korban dugaan keracunan didampingi keluarganya saat di RST Ternate. Foto: Istimewa/Rusdi Syamsi
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah korban dugaan keracunan didampingi keluarganya saat di RST Ternate. Foto: Istimewa/Rusdi Syamsi
ADVERTISEMENT
Sebagian dari 54 warga Kelurahan Tobololo, Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, masih menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, korban yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi kuning, di acara ulang tahun anak seorang warga.
Camat Ternate Barat, Hamid Muhammad, mengatakan sejumlah keluarga korban yang menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Ternate, mengeluh dengan biaya pengobatan.
Karena hampir rata-rata warga yang menjadi korban atas dugaan keracunan massal tersebut tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
"Selain itu ada juga yang tidak dapat menggunakan kartu BPJS karena banyak tunggakan iuran," ujar Hamid, Rabu (22/2).
Hamid bilang, keluhan itu sudah disampaikan ke Kepala Puskesmas Sulamadaha, Ternate Barat. Pada akhirnya, seluruh biaya perawatan hingga pengobatan ditanggung pemkot melalui Dinas Kesehatan.
"Untuk pembayaran di rumah sakit dan status BPJS sendiri nanti torang (kami) koordinasi dengan dinas kesehatan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti hal itu, Hamid bersama Lurah Tobololo langsung pergi ke tiga rumah sakit di Kota Ternate, tempat para korban dirawat.
"Untuk mendata siapa saja korban yang masih dirawat maupun yang telah dibolehkan pulang ke rumah," ujarnya.
Hasil pendataan hingga sore, untuk RS TNI-AD tersisa 8 pasien, di RS Dharma Ibu 7 pasien. Sedangkan di RSUD dr Chasan Boesoirie tersisa 14 pasien.
Keterangan dokter RS TNI-AD, seluruh pasien yang berjumlah 8 orang dipastikan sudah dapat dipulangkan pada Rabu (22/2) besok. Kondisi mereka mulai membaik.
Di RS Dharma Ibu terdapat 8 pasien. "Satu orang baru keluar, kemudian yang 7 orang itu kondisi masih pusing-pusing," jelas dia.
Sedangkan untuk pasien di RSUD dr Chasan Boesoirie, dari jumlah semula 16 pasien, sore tadi ada dua pasien yang telah diperbolehkan pulang ke rumah, sehingga tersisa 14 pasien.
ADVERTISEMENT
"Insya Allah besok ada juga yang bisa pulang karena kondisi pasien sudah membaik. Tapi ada dua pasien balita yang kondisinya masih perlu dirawat," ujarnya. (TS)
---
Erdian