Konten Media Partner

Pemuda Halmahera Timur Tanam 1.500 Mangrove

22 Juni 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan penanaman magrove di Halmahera Timur. Foto: Dokumentasi PT IWIP
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan penanaman magrove di Halmahera Timur. Foto: Dokumentasi PT IWIP
ADVERTISEMENT
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Heleworuru Ekorino bekerja sama dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) melakukan penanaman 1.500 mangrove di pesisir Desa Ekorino, Wasile Selatan, Halmahera Timur.
ADVERTISEMENT
Exel Ambeua, perwakilan dari Karang Taruna Heleworuru Ekorino mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi dari para pemuda Ekorino dalam memeringati Hari Lingkungan Hidup sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan.
“Ini merupakan langkah awal kita. Jika ini efektif, maka ke depannya kami akan menanam 60 ribu mangrove di sepanjang pesisir Desa Ekorino,” ucap Exel, (17/6).
Proses penanaman mangrove di pesisir. Foto: PT IWIP
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Timur Basra Kura dalam sambutannya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pemuda Ekorino.
“Saya senang sekali dengan sambutan (Karang Taruna) tadi, bagaimana kita membuat konstruksi yang ekologis,” ucap Basra.
Menurutnya, kita memang tidak bisa menolak perkembangan manusia yang akan berpengaruh terhadap lingkungan. Tapi, kata Basra, kita punya kewajiban untuk menjaganya.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap ini jangan hanya tanam lalu biarkan. Sebab lebih baik tanam sepuluh pohon tapi dirawat, dari pada tanam seratus tapi dibiarkan saja,” ujarnya.
Superintendent CSR PT IWIP Fuad Albar, saat mengahdiri acara penanaman mangrove. Foto: Dokumentasi PT IWIP.
Senada dengan Basra, Superintendent CSR PT IWIP Fuad Albar mengaku senang sekali terlibat dalam kegiatan ini. Baginya, persoalan lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, namun harus melibatkan semua pihak.
“Satu hal yang penting, kegiatan seperti ini jangan sampai di sini saja. Jangan sebatas seremonial belaka,” ucap Fuad.
Ia mengajak pemerintah bersama dengan masyarakat agar tak berhenti hanya pada menanam saja, tapi juga bisa mengembangkan lebih jauh potensi-potensi yang bisa diperoleh dari mangrove. Salah satunya adalah pengembangan wisata mangrove, dengan begitu dampak ekonominya juga terasa.
ADVERTISEMENT
“Bagi kami, kegiatan apa saja yang berdampak positif terhadap lingkungan akan kami support, karena itu merupakan kewajiban kami,” katanya.
Camat Wasile Selatan Zainudin Assor mengatakan, pemerintah terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada PT IWIP dan PT WBN yang sudah banyak berkontribusi di Kecamatan Wasile Selatan.
“Terima kasih kepada PT IWIP dan WBN berkat dukungannya selama ini. Semoga ke depannya kerja sama seperti ini tetap bisa terjalin dengan baik demi kepentingan masyarakat," tandasnya. (RLS/ADV)