Konten Media Partner

Pengunjung Danau Tolire di Ternate Harus Patuhi Imbauan Ini

14 Agustus 2022 19:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tolire Besar dengan latar Pulau Hiri, di Kota Ternate, Maluku Utara. Terbentuk menjadi danau kawah yang memiliki luas sebesar 500 x 700 meter. Foto: Faris Bobero/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Tolire Besar dengan latar Pulau Hiri, di Kota Ternate, Maluku Utara. Terbentuk menjadi danau kawah yang memiliki luas sebesar 500 x 700 meter. Foto: Faris Bobero/cermat
ADVERTISEMENT
Plang informasi berisi larangan tertancap di kawasan Danau Tolire besar dan kecil, Kelurahan Takome, Ternate Barat, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Pantauan cermat pada Sabtu, (13/8) di Danau Tolire kecil, pengunjung dilarang berenang, memancing dan mendekat di tepi danau.
Sedangkan di Danau Tolire besar, pengunjung dilarang mengeluarkan kata-kata makian, melempar batu ke dalam danau, hingga melintasi pagar beton.
Plang peringatan untuk pengunjung di Danau Tolire Besar, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
Imbauan ini menyusul peristiwa terkaman buaya di Danau Tolire besar, yang menewaskan seorang remaja bernama Farjan Idham (15) beberapa waktu lalu.
Petugas jaga pintu masuk Danau Tolire besar Junaidi mengatakan, plang informasi tersebut dibuat oleh Dinas Pariwisata Kota Ternate.
"Dengan adanya papan imbauan ini, masyarakat maupun pengunjung wajib mematuhinya," ucap Junaidi yang juga warga Takome.
Ia bilang, pasca peristiwa kemarin, warga maupun mengunjung harus lebih waspada. Karena ada lokasi tertentu yang tidak boleh dimasuki.
Plang peringatan untuk pengunjung di Danau Tolire Kecil, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
"Seperti di Danau Tolire kecil misalnya, itu hampir setiap hari muncul buaya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Ternate Rustam P. Mahli mengatakan, kebijakan tersebut akan dikoordinasikan dengan tokoh adat setempat.
"Ini menyangkut keamanan bagi pengunjung yang menikmati pemandangan di Danau Tolire. Tentu ini harus dipikirkan," ujar Rustam.