Penjelasan BMKG soal Hujan Es Mengguyur Halmahera Tengah

Konten Media Partner
17 Januari 2023 21:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan es mengguyur wilayah Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Senin 16 Januari 2023. Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Hujan es mengguyur wilayah Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Senin 16 Januari 2023. Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat di Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, dihebohkan dengan turunnya hujan es pada Senin (16/1).
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman video berdurasi 30 detik, butiran kristal es itu berjatuhan ke tanah hingga menimpa kaca depan mobil.
Bagian Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setyawan Sri Raharjo, mengatakan fenomena itu karena adanya penguapan tinggi.
"Terjadi pertumbuhan awan konvektif yang menjulang tinggi hingga mencapai lebih dari 4.000 meter, sehingga membentuk partikel kristal es dalam awan," terang Setyawan, Selasa (17/1).
Fenomena tersebut, kata Setyawan, juga diperkuat adanya angin downdraft atau dorongan ke bawah yang membawa partikel es ke permukaan tanah.
Sementara, suhu udara di permukaan wilayah Halteng relatif rendah, sehingga partikel es yang jatuh tidak mampu mengalami fase pencairan.
"Kondisi itu didukung dengan pola pergerakan angin yang membentuk adanya daerah konvergensi di wilayah Halmahera," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, atmosfer di lokasi juga menunjukkan kondisi labil yang berpotensi terbentuknya awan cumulonimbus yang relatif tinggi.
Jika dilihat dari citra satelit cuaca, sambung Setyawan, pertumbuhan awan cumulonimbus muncul dan bergerak ke wilayah Halteng pada pukul 07.00 UTC atau 16.00 WIT.
"Dari situ kemudian mengalami fase peluruhan hingga pukul 08.30 UTC atau 17.30 WIT," jelasnya.