Konten Media Partner

Perdana, Kapal Tol Laut Berlabuh di Pelabuhan Malbufa, Kepulauan Sula

26 Januari 2022 20:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KM. Kendhaga Nusantara 9, kapal tol laut akhirnya berlabuh untuk pertama kalinya di Pelabuhan Malbufa, Kepulauan Sula. Foto: Iwan Setiawan/cermat
zoom-in-whitePerbesar
KM. Kendhaga Nusantara 9, kapal tol laut akhirnya berlabuh untuk pertama kalinya di Pelabuhan Malbufa, Kepulauan Sula. Foto: Iwan Setiawan/cermat
ADVERTISEMENT
KM. Kendhaga Nusantara 9, kapal tol laut barang kemasan akhirnya berlabuh untuk pertama kalinya di Pelabuhan Malbufa, Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada Rabu (26/1).
ADVERTISEMENT
Pantauan cermat, masuknya kapal ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Orang-orang berjubel ke area pelabuhan ikut menyaksikan tibanya kapal tersebut.
Wakil Bupati Kepulauan Sula, Saleh Marasabessy, yang turut hadir dalam momentum itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi, karena program Tol Laut akhirnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Sula.
"Terima kasih kepada Pak Presiden, khususnya Kementerian Perhubungan yang telah mendukung kami Pemda Sula dalam sektor perhubungan laut yakni Tol Laut," ucap Saleh.
Ia bilang, dengan aktifnya Tol Laut ini diharapkan dapat meningkatkan manajemen logistik dan digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha yang berada di Sula.
"Saya optimis rute kedua masuknya KM. Kendhaga Nusantara 9 ini, semua kontainer yang di daerah lain belum terisi pasti akan terisi semuanya, kemudian harapan saya kepada Pemdes Malbufa agar dapat memanfaatkan aktifnya pelabuhan ini untuk menopang PAD untuk desa dan kesejahteraan warga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Desa Malbufa, Hamis Umakamea, menyampaikan akan membuat sosialisasi ke warga, khususnya rumah yang berada dekat dengan pelabuhan. Hal itu karena rumah warga yang memiliki akses dekat pelabuhan akan dijadikan tempat penitipan barang.
Sementara itu, Nahkoda KM. Kendhaga Nusantara 9, Purnomo Sidik, menyampaikan kapasitas muatan kapal ini sekitar 1.300 ton.
Ia mengaku, untuk rute kapalnya sudah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Kalau untuk kuota kontainer untuk Sula itu tujuh kontainer, akan tetapi kalau hasil muatnya ada lebih itu pasti muat, kalau sudah full muatannya pasti kami suruh stop," pungkasnya. (Iwan)