Persiapan Ikut Liga 2 pada November Mendatang, Malut United Mulai Rekrut Pemain

Konten Media Partner
6 April 2023 21:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Malut United FC di Resto K62 Kelumpang, Ternate. Foto: Ghalim/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Malut United FC di Resto K62 Kelumpang, Ternate. Foto: Ghalim/cermat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah membeli Putra Delta Sidoarjo Klub pada 30 Januari 2023 dan melakukan ganti nama, Malut United FC kini telah menyiapkan diri untuk mengikuti kompetisi liga 2 pada November mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Asisten Manajer Malut United FC, Asgar Saleh, dalam konferensi pers yang digelar di Resto K62 Kelumpang, Ternate, pada Kamis (6/4).
Asgar mengatakan, pihaknya telah merekrut pemain-pemain terbaik, mulai dari putra daerah Maluku Utara hingga di luar, untuk disiapkan mengikuti liga 2. Dan saat ini, sambung ia, Malut United telah melakukan tanda tangan kontrak dengan 13 pemain.
Para pemain itu di antaranya Izmy Yaman Hatuwe, Rifal Lastori, Muhammad Rio Saputro, Andreas Chrismanto, Firmansyah, Muhammad Sebastian Veron, Zulfikram Iskandar Alam, Iswandi Andar, Aditya Putra Dewa, Saddam Hi. Tenang, Hendra Molle, Ridwan Tawainela, dan Ichiasul Qadri.
“Sekarang perekrutan pemain masih jalan. Kami targetkan saat mengikuti liga 2 nanti minimal Malut United FC punya 22 pemain. Kami juga akan manfaatkan dua kuota pemain naturalisasi, rencananya satu dari Asia, satu lagi dari luar,” jelas Asgar.
ADVERTISEMENT
Selain pemain, Malut United FC juga telah merekrut beberapa pelatih, antara lain Imran Nahumarury (Head Coach), Achmad Resal Octavian (Ass. Pelatih), Ramdhan Fitriyadi (Ass. Pelatih Fisik), Hengky Oba (Ass. Pelatih Kiper), dan Rudiyanto Tutuly (Ass. Pelatih Lokal).
“Saat ini kami juga masih dalam upaya membangun komunikasi dengan Pemkot Ternate untuk bisa menggunakan Stadion Gelora Kie Raha sebagai markas Malut United FC,” katanya.
Tapi, lanjut ia, jika Pemkot tidak memberi izin, maka alternatifnya, homebase Malut United dialihkan ke Stadion Tondano atau Manado. Sambil merencanakan pembangunan stadion yang representatif sesuai standar PSSI atau FIFA untuk klub liga 2 di Sofifi.
“Kami juga merencanakan melakukan latihan tim di Pulau Jawa, tepatnya di Yogyakarta, agar pemain Malut United FC bisa belajar langsung dengan tim-tim yang telah mapan,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Asgar bilang, saat ini pihaknya juga menggelar sayembara logo Malut United FC. Sayembara ini terbuka untuk masyarakat Maluku Utara, dan pemenang juara satu akan diberikan hadiah 10 juta.
Sementara itu, Direksi PT. Malut Maju Sejahtera (Badan Hukum Malut United), Zainuddin Umasangaji menjelaskan, klub ini dibentuk dengan tujuan untuk membangkitkan gairah persepakbolaan di kalangan generasi muda, umumnya masyarakat Maluku Utara.
Dan dalam inventarisasi Malut United FC saat ini, kata ia, ada sekitar lima puluhan pemain sepak bola asal Maluku Utara yang bermain di berbagai klub, baik liga 1, 2 maupun liga 3.
“Kami berharap, anak-anak muda ini kelak bisa bergabung dan bermain mewakili klub sepak bola yang memang berasal dari Maluku Utara,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Apabila itu menjadi kenyataan, tambah ia, maka mimpi besar pemilik klub, David Glen, dapat diwujudkan, yaitu mengantarkan Malut United FC ke kasta yang lebih tinggi yaitu liga 1.
“Liga yang merupakan sumber rekrutmen bagi pemain-pemain Timnas Indonesia nanti,” pungkasnya.