Pilkada di Malut, Kapolri: Anggota Tidak Boleh Kiri atau Kanan

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Aziz, di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Foto: Istimewa

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz, kepada anggota Polda Maluku Utara (Malut) dan jajaran, berpesan agar memantangkan persiapan dalam menghadapi Pilkada serentak 2020 di Malut.

Selain itu, lanjut Idham, anggota Polri harus menjaga netralias."Saya minta kalian (anggota Polri) tidak boleh ke kiri atau kanan. Tetap menjunjung tinggi netralitas," tandas Idham.

"Saya tidak mau mendengar saat Pilkada nanti, ada anggota Polri yang tidak netral dalam pelaksanaan pengamanan," tambah Idham.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI dan Polri atas dedikasi dan kerja keras, sehingga Pilkada serentak 2019 kemarin berjalan aman, lancar dan damai.

Kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. Foto: Istimewa

Dalam pengamanan Pilkada nanti, kata Hadi, anggota TNI dan Polri harus menunjukan kebersamaan di lapangan. Persoalan pilihan, TNI dan Polri wajib netral.

"Tidak ada politik praktis (bagi anggota TNI dan Polri). Tugas kita adalah membantu pemerintah dalam menjaga keamanan," tandas Hadi.

Orang nomor satu di lingkup TNI dan Polri itu, tiba di Bandara Pitu, Kabupaten Pulau Morotai, Malut, Kamis (16/1/2020).

Kedatangan mereka disambut Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto, bersama sejumlah Forkopimda Malut.

Kehadiran dua petinggi TNI dan Polri di Pulau Morotai itu, untuk memantau kesiapan pengamanan di daerah perbatasan sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI.

Selain itu, untuk memastikan Pilkada serentak 2020 di Malut berjalan aman dan lancar. Termasuk menekankan netralitas anggota TNI dan Polri dalam pengamanan Pilkada.