Pilkada Ternate: TULUS Sebut Wajar Anak Ternate Punya Ambisi Jadi Wali Kota

Konten Media Partner
30 September 2020 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman saat berkampanye di Kelurahan Kulaba. Foto: Rajif Duchlun/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman saat berkampanye di Kelurahan Kulaba. Foto: Rajif Duchlun/cermat
ADVERTISEMENT
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Muhammad Tauhid Soleman dan Jasri Usman (TULUS) melakukan kampanye terbatas di Kelurahan Kulaba, RT 02 RW 01, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
Jasri Usman, yang diberikan kesempatan lebih dulu berbicara mengungkapkan, sudah saatnya orang Ternate mewujudkan cita-cita mereka bisa memimpin Kota Ternate.
"Warga Ternate secara keseluruhan mereka punya kerinduan, mereka punya obsesi, dari semenjak dulu, sampai saat ini, apalagi pada momentum kepala daerah," ujar Jasri.
"Cita-cita dan harapan mereka tidak pernah terealisasi. Sejak 2000-an menghendaki Boki dan Sidik Siokona. Namun, harapan itu tidak pernah terlaksana," sambungnya.
Ia bilang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak masa mendiang Syamsir Andili hingga Burhan Abdurrahman, selalu memenangkan pertarungan di Pilkada Ternate.
"Dan kali ini PKB akan mengantarkan orang Ternate menjadi wali kota," jelasnya.
Tauhid, kata dia, punya pengalaman yang lengkap. Sejak dari lurah hingga sekretaris daerah Kota Ternate. Sehingga menurutnya sangat layak memimpin Ternate.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tauhid mengatakan, sesuatu yang wajar bila ada orang asli Ternate punya harapan dan cita-cita menjadi wali kota di tanahnya sendiri.
"Saya kira wajar seorang anak Ternate punya cita dan ambisi menjadi wali kota Ternate. Ini negara terbuka, negara demokrasi. Buktinya orang Ternate rela dari awal 2000 memberikan orang lain memimpin Ternate," ungkap pasangan calon nomor urut dua ini.
Tauhid mengaku, bersama Jasri adalah pasangan yang ideal, yakni birokrat-politisi. "Saya tidak sekadar ganteng saja, atau Pak Jasri sebagai seorang politikus saja. Kita mampu, saya kira mampu, karena pengalaman," jelasnya.
"Kenapa saya mengambil kesempatan maju kali ini, karena masih muda, punya cara berpikir, pengetahuan dan pengalaman. Saya merasa mendapat dukungan yang luar biasa juga," kata Tauhid.
ADVERTISEMENT