Konten Media Partner

PLN Bangun Tower Transmisi untuk Listrik di Pulau Meti, Halmahera Utara

16 Agustus 2020 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tower Stransmisi yang dibangun dan menghubungkan listrik Desa Mawea ke Pulau Meti melalui pulau Magaliho dan Pulau Gumilamo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tower Stransmisi yang dibangun dan menghubungkan listrik Desa Mawea ke Pulau Meti melalui pulau Magaliho dan Pulau Gumilamo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Setelah bertahun-tahun, warga Pulau Meti di Halmahera Utara, Maluku Utara, akhirnya menikmati listrik yang dibangun oleh PLN, yang memasang jaringan listrik menyeberangi laut sepanjang 800 meter.
ADVERTISEMENT
Selain menerangi Pulau Meti yang dihuni oleh 849 Kepala Keluarga, kebutuhan akan listrik itu, juga dapat berdampak positif bagi perekonomian di bidang pariwisata di sana.
Pembangunan jaringan distribusi 20 kV ini menggunakan tower transmisi dikarenakan kondisi geografis kepulauan.
"Kami membangun Meti Crossing yakni tower transmisi yang digunakan untuk menyalurkan tegangan 20 kV. Biasanya, tengangan 20 kV hanya menggunakan tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM), namun kami harus membangun jaringan listrik yang bisa menyeberangi laut melalui pulau-pulau, maka kami menggunakan konstruksi untuk tower transmisi," ungkap Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda, Sabtu (15/8).
Anak-anak Pulau Meti saat belajar bahasa Inggris di bawah pohon, di lokasi wisata Meti Cotagge. Foto: Faris Bobero/cermat
"Ini juga menjadi tower transmisi pertama di Pulau Halmahera dan sekitarnya," tambahnya. Jaringan 20 kV ini menghubungkan listrik Desa Mawea ke Pulau Meti melalui pulau Magaliho dan Pulau Gumilamo.
ADVERTISEMENT
“Kendala yang terjadi yaitu andongan yang rendah, sekitar 3 sampai 4 meter dari permukaan air saat menghubungkan Tower sejauh 820 meter. Meski demikian, dengan komunikasi yang baik dari pemerintah setempat dan juga pihak pabrikan, maka dilakukan penambahan extend 10 meter dari konstruksi tower tersebut,” kata Huda.
Hingga Juli 2020, rasio elektrifikasi di Kabupaten Halmahera Utara sebesar 96 persen dengan rasio desa berlistrik sebesar 91 persen. "PLN terus berupaya melistriki seluruh pelosok tanah air guna mendukung program pemerintah menuju Rasio Elektrifikasi 100 persen di Indonesia," katanya.