Polda Maluku Utara Ringkus 9 Pelaku Judi Togel

Sejumlah tersangka kasus judi togel yang diamankan pada sejumlah daerah di Maluku Utara. Foto: Samsul Laijou/cermat

Menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terkait masalah perjudian, Polda Maluku Utara dan Polres jajaran langsung bergerak.

Hasilnya, 9 pelaku di beberapa wilayah diamankan. Ditreskrimum Polda Malut sendiri meringkus tersangka berinisial TS (52) di Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah.

Barang bukti yang diamankan di antaranya handphone, kartu ATM, kupon judi togel, uang tunai Rp 1.390.000, serta akun togel online dengan saldo Rp 1.091.000.

Polres Ternate meringkus seorang IRT berinisial SHI (40) di Kelurahan Bastiong Karance, dan MA (47) di Kelurahan Mangga Dua, Ternate Selatan.

Polres Halmahera Utara meringkus BD (26) pada Kamis (4/8) dengan barang bukti uang tunai Rp 365.000 serta 5 lembar shio togel.

Polres Kota Tidore Kepulauan mengamankan MA (42) di lingkungan Tanah Abang, Kelurahan Tuguwaji, pada Sabtu (20/8) dengan barang bukti uang tunai Rp 4.800.000, kartu ATM, dan 5 lembar shio togel.

Polres Halmahera Barat mengamankan AH (25) di Pelabuhan Jailolo pada Sabtu (20/8) dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp 1.227.000.

Polres Halmahera Selatan mengamankan E (39) di Desa Laiwui, Pulau Obi, dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp 1.352.000.

Polres Kepulauan Sula mengamankan AL (24) di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, pada Minggu (21/8) dengan barang bukti uang tunai Rp 1.000.000, ATM, serta rekaman togel.

Sedangkan MSS (39) diamankan di Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat, dengan barang bukti uang tunai Rp 124.000, serta ATM berisi saldo senilai Rp 187.450.00.

Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin menegaskan, ini merupakan atensi dari pimpinan, baik di tingkat Mabes maupun Polda dan Polres jajaran.

"Untuk memberantas habis pelaku judi, baik konvensional maupun online," tegas Risyapudin dalam konfrensi pers di Mapolda Malut, Senin (22/8).

Jenderal bintang dua ini meminta masyarakat ikut berperan memberikan informasi jika melihat atau mendengar adanya tindakan kejahatan.

"Termasuk judi yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan masyarakat," pungkasnya.