Polisi Duga Korsleting Mesin Penyebab Kebakaran KM Karya Indah

Konten Media Partner
2 Juni 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
ADVERTISEMENT
Penyebab kebakaran KM Karya Indah di perairan Pulau Lifmatola, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Sabtu (29/5) lalu perlahan terkuak.
ADVERTISEMENT
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menyatakan, dugaan sementara kapal yang melayari rute Kota Ternate-Kepulauan Sula itu terbakar karena terjadi korsleting di bagian mesin.
Saat ini, tim investigasi dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar dan Gakkum Ditpolairud Polda Maluku Utara tengah melakukan penyelidikan.
Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes (Pol) R Djarot Agung Riadi kepada cermat mengatakan, dugaan penyebab kebakaran tersebut berdasarkan investigasi dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Dugaan sementara yang kita dapat di lapangan berdasarkan hasil investigasi kepada ABK maupun nakkoda kapal itu terjadi kosrleting listrik di mesin bagian kanan sehingga menyebar cepat," jelas Djarod di ruang kerjanya di Ternate, Rabu (2/6).
Djarod menambahkan, hingga saat ini tim investigasi di lapangan telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi baik ABK, nakhoda dan penumpang.
ADVERTISEMENT
Hasil penyelidikan di lapangan masih dilakukan uji laboratorium di Makassar terlebih dahulu.
"Hasilnya masih kita uji laboratorium dulu namun untuk dugaan sementara itu diduga korsleting listrik di bagian kanan mesin," katanya.
Djarot bilang, saat ini tim investigasi telah mengambil sampel dan akan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk diuji di Labfor Polri Cabang Makassar. Sedangkan tim Gakkum mempersiapkan gelar perkaranya.
"Tim labfor sudah mengambil sampel dan sekarang mau dibawa ke Makassar untuk diuji sedangkan Gakkumdu masih stay di lapangan untuk melakukan pemeriksaan hingga dilakukan gelar perkara ke tingkat penyidikan," pungkasnya.