Polisi Usut Pria Bercadar Positif Corona yang Terbang dari Halim ke Ternate

Konten Media Partner
19 Juli 2021 19:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DW, pria bercadar yang mengelabui petugas bandara lantaran menggunakan hasil tes PCR palsu. Foto: Abdul Fatah/Antara
zoom-in-whitePerbesar
DW, pria bercadar yang mengelabui petugas bandara lantaran menggunakan hasil tes PCR palsu. Foto: Abdul Fatah/Antara
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Kota Ternate, Maluku Utara, memproses seorang penumpang maskapai penerbangan Citilink.
ADVERTISEMENT
Pria berinisial DW itu diduga memalsukan dokumen hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) agar bisa terbang dari Jakarta ke Ternate. Ia menggunakan cadar untuk memuluskan aksinya tersebut.
Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada yang dikonfirmasi cermat membenarkan pihaknya tengah memproses DW.
“Iya (diproses), tetapi menunggu yang bersangkutan selesai isolasi mandiri, karena statusnya positif COVID-19,” jelas Aditya, Senin (19/7).
Menurutnya, polisi telah melakukan penyelidikan atas dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan DW. Begitu hasil PCR-nya negatif, ia akan langsung diperiksa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Penyelidikan sudah dibuka terhadap yang bersangkutan,” akunya.
Aditya bilang, pihaknya belum bisa menyimpulkan pasal apa yang telah dilanggar karena pemeriksaan terhadap terduga pelaku belum dimulai.
“Belum disimpulkan, karena kita saja belum periksa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, DW diduga menggunakan dokumen milik istrinya, Nurul, setelah hasil PCR-nya sendiri dinyatakan positif COVID-19. Ia berhasil mengelabui petugas Bandara Halim Perdanakusuma dengan mengenakan cadar dan terbang ke Ternate.
Namun sesaat sebelum turun dari pesawat, DW ketahuan pramugari lantaran mengganti pakaian miliknya dengan kemeja di toilet pesawat.
DW lantas ditahan petugas bandara dan dites usap. Hasilnya, ia dinyatakan positif COVID-19. Petugas Satgas Penanganan COVID-19 lalu menjemputnya dan membawanya untuk isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas.