Proyek Reklamasi di Ternate Belum Dilanjutkan Sejak 2018

Konten Media Partner
18 Januari 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reklamasi di area pesisir pantai Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Reklamasi di area pesisir pantai Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate, Nasrun A. Samaun, menyebutkan tahun ini tak ada kelanjutan proyek reklamasi di wilayah Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini tak ada kelanjutan proyek reklamasi di sejumlah wilayah Kota Ternate, namun kita (PUPR) fokus untuk pemasangan batu kosong di reklamasi arah Sangaji-Selero atau melindungi bangunan yang sudah ada," ucap Nasrun kepada cermat, Selasa (18/1).
Ia bilang, pemasangan batu kosong ini agar timbunan tak gampang abrasi jika musim ombak tiba dan supaya struktur reklamasi tidak gampang rusak. Hal itu karena reklamasi bagian Ternate Selatan sudah duluan dilakukan pemasangan batu kosong.
"Rencananya proyek ini nantinya menelan anggaran Rp 6 miliar kalau saya tidak salah sebut," ujarnya.
Sekadar diketahui, proyek reklamasi di sejumlah wilayah di Ternate ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dan menelan anggaran Rp 132 miliar dari APBD.
Disinggung proses pembayaran utang proyek reklamasi tahun sebelumnya, Nasrun mengaku belum tahu pasti angka pembayaran sudah sampai sejauh mana.
ADVERTISEMENT
"Belum tahu pasti itu berapa, tetapi sudah agak menurun jauh nilai utang ini dari tahun kemarin ke tahun ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, langkah yang diambil pihaknya tak melanjutkan proyek ini untuk menghindari tumpang tindih proyek. Artinya jika kembali mengerjakan proyek reklamasi baru, tetapi yang lama kembali rusak, maka itu sudah pemborosan anggaran.
"Jadi kita memulai yang ada saja dulu untuk perbaiki agar tak mudah rusak dan jika itu sudah selesai semua baru dilanjutkan dengan pekerjaan yang baru," pungkasnya. (SAR)