Sampah Menumpuk di Jembatan Kalumpang Ternate Resahkan Warga

Konten Media Partner
1 November 2021 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah berserakan di jembatan Kelurahan Kalumpang, Ternate. Foto: Nurkhalis Djilfikar/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Sampah berserakan di jembatan Kelurahan Kalumpang, Ternate. Foto: Nurkhalis Djilfikar/cermat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga di lingkungan Tanah Masjid, RT/RW 02/05 Kelurahan Kalumpang, Ternate, Maluku Utara, resah dengan tumpukan sampah yang sudah berhari-hari tak diangukut. Bahkan, menumpuk sepanjang pagar jembatan.
ADVERTISEMENT
"Sudah dua hari dorang (petugas) tara (tidak) kamari angkut sampah. Biasanya tara bagini," tutur seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, Senin (1/11).
Sampah yang dibungkus kantong plastik dan karung bekas itu bahkan mengeluarkan bau tak sedap. Padahal, di area tersebut sudah ada spanduk peringatan untuk tidak membuang sampah di area tersebut.
Sampah yang terliaht di samping jembatan. Foto: Nurkhalis Djilfikar/cermat
Katanya, warga biasa tumpuk sampah di situ karena meraka tidak disediakan bak penampung sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate. Akhirnya, sampah rumah tangga dibiarkan saja.
Pantauan cermat di lapangan, ada beberapa warga yang tetap buang sampah di situ, meski tumpukan sampah sudah tak terurus dan bau.
Sementara, Kadis DLH, Tony Pontoh, saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat mengatakan, untuk lingkungan Tanah Masjid sendiri sudah disediakan angkutan sampah, yakni motor merek Viar sebanyak 2 unit. Selebihnya menjadi wewenang pihak Kelurahan.
ADVERTISEMENT
"Kemarin (Pihak Kelurahan bilang) minta Viar dua unit, sudah diberikan. Semua mau DLH yang tangani?" tanya Jony Pontoh, kesal, ketika dikonfirmasi tentang petugas pengakut sampah.
Cermat mencoba menyambangi kantor Kelurahan Kalumpang pada pukul 15.00 WIT. Namun, sudah tidak ada aktivitas kantor. Beberapa staf pun hendak pulang. Cermat pun mencoba menghubungi lurah lewat telepon seluler. Namun belum direspons.
--- Nurkhalis Djilfikar