Sektor Pariwisata Pulau Maitara Mampu Dongkrak PAD Kota Tidore

Konten Media Partner
23 Januari 2021 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu sudut Pulau Maitara yang instagrammable. Foto: Zulkifli Ahmad Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu sudut Pulau Maitara yang instagrammable. Foto: Zulkifli Ahmad Yusuf
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata Pulau Maitara rupanya mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bahkan retribusi daerah dari Maitara pada 2020 meningkat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore Kepulauan Yakub Ismail mengungkapkan, pada 2020 PAD Tikep dari pulau mungil tersebut sebesar Rp 100 juta.
Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, dalam setahun biasanya hanya memperoleh Rp 8 juta.
"Setelah adanya pengembangan Pulau Wisata Maitara, saat ini PAD Kota Tikep khususnya di pariwisata dari Maitara itu sudah mencapai Rp 100 juta dalam satu tahun," ungkap Yakub, Sabtu (23/1).
Dia menuturkan, anggaran pengembangan Pulau Maitara bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau APBN. Dengan potensi yang ada, Yakub bilang ke depannya tak ada lagi alasan untuk tidak membangun Maitara.
“Sebab di pulau tersebut memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa dan bisa menghasilkan PAD buat Kota Tidore Kepulauan,” katanya.
Taman bawah laut di Pulau Maitara. Foto: Ai Doang
Menurut Yakub, wisata Maitara bukan lagi hanya bicara kebutuhan Kota Tidore Kepulauan, melainkan kebutuhan nasional, khususnya bagian timur Indonesia. Apalagi tahun ini ada perhelatan Sail Tidore.
ADVERTISEMENT
“Wisata Pulau Maitara bukan hanya masyarakat Tidore, tetapi sudah menjadi sasaran akhir pekan bagi masyarakat di Indonesia Timur,” pungkasnya.
Di Maitara, pengunjung bisa berenang, diving dan snorkeling di laut yang masih terjaga. Ada pula fasilitas cottage yang bisa disewa untuk menginap dan sudut-sudut cantik untuk berfoto.
Jaraknya yang dekat dari Kota Ternate dan Kota Tidore, yakni hanya 5 menit menyeberang laut, membuat Maitara jadi tempat sempurna untuk 'melarikan diri' sejenak dari penatnya aktivitas warga kota.(Samsul Hi Laijou)