Seorang Petani di Pulau Morotai Ditemukan Tewas di Kebun

Konten Media Partner
19 Maret 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petani di Kabupaten Pulau Morotai ditemukan meninggal dunia di kebun. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani di Kabupaten Pulau Morotai ditemukan meninggal dunia di kebun. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Mandel Nato (56), petani asal Desa Hino, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, ditemukan meninggal dunia di sungai dekat kebunnya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh, korban sempat tak pulang ke rumah selama dua hari, setelah sebelumnya pergi berkebun pada Kamis (16/3).
Penemuan jasad Mandel Nato ini dibenarkan Ren Madelo, warga Desa Buho-Buho, Morotai. "Korban hilang mulai Kamis sore," kata Ren di Desa Darame, Sabtu (18/3) kemarin.
Ren menuturkan, korban sempat bekerja di kebunnya mengolah buah kelapa menjadi kopra, kemudian bersama beberapa rekannya pulang ke desa.
Dalam perjalanan pulang, korban berada paling belakang. Saat itu, korban diduga sudah dalam kondisi mabuk minuman keras.
Hingga malam, korban yang tak sengaja ditinggal ternyata tak kunjung tiba di rumah.
Pihak keluarga mengira korban bermalam di kebun. "Korban biasanya tara (tidak) pulang," ucapnya.
Hingga Jumat (17/3) malam, korban tak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga pun curiga dan memutuskan melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
"Saat itu pihak keluarga lapor ke pemerintah desa, kebetulan waktu laporan saya juga ada di pemdes," jelas Mandel.
Pencarian pada Sabtu (18/3) pagi melibatkan keluarga korban dan masyarakat. Setelah menyisir areal kebun korban, pencarian pun membuahkan hasil.
"Korban ditemukan di kebun dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Informasi awal katanya korban jatuh di air," ujarnya.
Informasi penemuan jasad petani ini pun dibenarkan oleh petugas Bhabinkamtibmas Desa Sangowo, Brigpol Fajar S. Syahruddin. "Iya benar, di Desa Hino," kata Fajar.
Fajar mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut dan hanya menyebutkan tidak ada indikasi kekerasan terhadap korban. (TS)
---
Irjan Rahaguna