Sultan Tidore Minta Pemda Isolasi Wilayah yang Ada TKA

Konten Media Partner
15 Maret 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sultan Tidore sekaligus Anggota DPD RI periode 2019 - 2024, Husain Alting Sjah. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Sultan Tidore sekaligus Anggota DPD RI periode 2019 - 2024, Husain Alting Sjah. Foto: Nurkholis Lamaau/cermat
ADVERTISEMENT
Jumlah pasien positif corona di Indonesia mendekati ratusan, lonjakan tajam dari dua orang pada 2 Maret lalu, ketika diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Virus yang berasal dari Wuhan, China itu, bahkan kini sudah masuk Istana. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikabarkan positif terjangkit.
Melihat kondisi itu, Sultan Tidore sekaligus anggota DPD RI periode 2019-2024, Husain Alting Sjah, pun angkat bicara.
Lewat media sosial facebook, sang Sultan mendesak Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten dan kota di Malut segera mengambil tindakan.
Kepada cermat, Minggu (15/3/2020), Husain mempersilahkan pernyataannya dikutip untuk dipublish.
"Keluarkan edaran sekaligus mengisolasi daerah yang di dalamnya terdapat tenaga kerja asing," ujarnya.
Menurut dia, langah tersebut dibuat dalam kurun waktu paling cepat dua pekan, sesuai skema yang telah dibuat oleh hampir semua negara.
"Ini akan memudahkan melakukan deteksi dini, sekaligus mencegah virus yang telah merenggut nyawa serta membuat kepanikan dan keresahan secara masal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sang sultan pun mengajak Dinas Kesehatan bergerak cepat. Tak perlu menunggu instruksi birokrasi yang terkesan terbelit-belit dan panjang.
"Virus ini di depan mata dan tidak menunggu arahan dari pemerintah pusat," tegas sultan.
Jauh sebelumnya, Ombudsman RI Perwakilan Malut meminta pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk mengantisipasi sejak dini, mengingat banyaknya mobilisasi warga negara China yang masuk ke Malut.
Mengutip data statistik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Malut, jumlah tenaga kerja asal China yang ada di Malut tahun 2019 mencapai 2.435 jiwa. Mereka terkonsentrasi pada perusahaan pertambangan.
Namun dari hasil pantauan cermat awal Februari kemarin, penanganan di sejumlah akses keluar masuknya TKA cenderung longgar.
Kendati alat thermalscanner sudah terpasang di pintu kedatangan Bandara Sultan Babullah Ternate, namun fungsi dari alat tersebut masih terbatas.
ADVERTISEMENT
Menurut Koordinator Wilayah Kerja Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Sultan Babullah Ternate, Muhajir, alat baru dapat mendeteksi ketika suhu tubuh seseorang di atas 38 derajat celcius. Sementara, masa inkubasi dari virus 7 hingga 14 hari.
Artinya, alat tidak bisa mendeteksi wabah Covid-19 yang sudah bersemayam di dalam tubuh seseorang, sepanjang suhu tubuh terlihat normal berdasarkan standar alat.
"Bisa lebih cepat jika kondisi tubuh dalam keadaan lemas," kata Muhajir.