Tak Kebagian Tempat Duduk, Sejumlah Pejabat Tinggalkan STQ Nasional di Malut

Konten Media Partner
17 Oktober 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, dan Bupati Morotai, Benny Laos, tak kebagian tempat duduk saat acara pembukaan STQ Nasional di Maluku Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, dan Bupati Morotai, Benny Laos, tak kebagian tempat duduk saat acara pembukaan STQ Nasional di Maluku Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemandangan tak biasa terlihat ketika acara pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke-XXVI di Sofifi, Maluku Utara, pada Sabtu malam (16/10). Sejumlah pejabat yang diundang memilih meninggalkan lokasi acara karena tak kebagian tempat duduk VVIP.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak lagi menghadiri acara pembukaan STQ, karena fasilitas yang disiapkan panitia setempat sangat terbatas," kata Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, bersama sejumlah kepala daerah kepada wartawan, Sabtu (16/10).
Sejumlah kepala daerah yang tidak mendapatkan tempat duduk terpaksa meninggalkan lokasi acara sebelum berakhirnya pembukaan STQ Nasional tersebut.
Kepala daerah yang tampak meninggalkan lokasi karena tidak mendapatkan tempat duduk di antaranya Bupati Pulau Morotai, Beny Laos, Wawali Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dan sejumlah pejabat lainnya.
Bahkan, kepala daerah seperti Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, sebagai tamu VVIP pun tidak mendapatkan fasilitas yang disediakan panitia.
Selain itu, Direktur Operasi Distribusi Regional Sulawesi, Maluku, Papua, Indradi Setiawan dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku, Maluku Utara, Adams Yogasara, terpaksa pulang karena tidak ada fasilias yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Humas Perwakilan PT PLN Sofifi, Asrul, ketika dihubungi mengakui bahwa sejak sebulan lalu, PT PLN telah mengonfirmasi ke panitia terkait kehadiran kedua pejabat PT PLN itu.
Namun, kata dia, dengan terbatasnya fasilitas saat acara pembukaan dan tidak ada lagi panitia yang dihubungi, akhirnya mereka memilih tidak ikut pembukaan STQH Nasional tersebut.

Perlu Dievaluasi

Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, meminta agar Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, mengevaluasi pihak panitia STQ Nasional.
“Harusnya Gubernur AGK evaluasi kinerja panitia STQN, karena kegiatan berlabel nasional ini harusnya menjaga nama baik Gubernur, karena dihadiri kepala daerah di Indonesia dan tamu-tamu VVIP yang datang jauh-jauh dari berbagai daerah,” kata Bupati Usman Sidik, Minggu (17/10).
Ketua Bidang Publikasi dan IT Panitia Daerah STQH Nasional ke XXVI Malut, Rahwan K Suamba, mengakui jika seluruh tempat duduk bagi tamu VVIP memang telah disediakan, namun ada masalah teknis saat acara tersebut.
ADVERTISEMENT