Tanggapan Dokter Soal Peran Rorano untuk Imun Tubuh

Konten Media Partner
16 Juli 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar rempah-rempah. Ilustrasi foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pasar rempah-rempah. Ilustrasi foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Rorano, ramuan tradisional orang Maluku Utara, yang telah digunakan secara turun-temurun, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit bahkan untuk menjaga imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Ketika pandemi COVID-19 menghantui Indonesia, termasuk Maluku Utara, tidak sedikit orang di sini membuat rorano untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Bahkan, rorano tidak terpisahkan secara ritual. Orang di Maluku Utara percaya, untuk membuat rorano, harus ada siloloa, atau membaca matra yang di dalamnya meminta izin pada pencipta untuk proses penyembuhan.
Nah, lalu bagaimana pandangan dokter terkait dengan proses pengobatan menggunakan rorano di tengah pandemi ini? Berikut penjelasan dr Fatir M. Natsir:
Dokter Fatir M. Natsir. Foto: Istimewa
Bagi Dokter Fatir, rorano adalah sebuah identitas—nama yang disematkan masyarakat Maluku Utara merujuk pada kumpulan organ tumbuhan yang diyakini sebagai ramuan obat dalam mengobati suatu gejala atau penyakit.
Dalam dunia medis, kata Fatir yang juga Sekretaris Ikatan Donter Indonesia (IDI) Maluku Utara, bahan alam alami yang dijadikan obat langsung dikenal dengan istilah 'Herba, “Jika telah melewati penelitian dan uji praklinik (hewan) dan uji klinik (manusia) dan standarisasi berbentuk kemasan namanya lain lagi, disebut Fitofarmaka. Lalu di mana posisi Rorano? Rorano berada di posisi Herba,” ungkap Fatir, dokter RSJ Sofifi, Jumat (16/7).
ADVERTISEMENT
“Menurut saya peran Rorano sangat penting, sebab Rorano punya nilai Empirisme dalam menyembuhkan segala gejala penyakit di Maluku Utara. Hampir dalam Rorano mayoritas menggunakan Rempah Jahe, kayu manis, pala, dan cengkih. Keempat bahan ini tinggi Atsiri yang berfungsi sebagai anti radang dan anti kerusakan pembuluh darah (Ateroklorosis),” ujar Fatir.
Dokter yang gemar membaca dan menulis sejarah ini mengatakan, selama menelusuri jejak Rorano di Maluku Utara, fakta yang ia temui bahwa warga bersaksi; Rorano telah ada dan dilestarikan sejak dulu dan telah diuji di manusia sejak turun temurun. Dan khasiatnya terbukti manjur.
“Meski tidak terstandarisasi secara modern, nilai keyakinan pada Rorano begitu tinggi di masyarakat sebab tak hanya berpengaruh pada pemulihan fisik namun mempengaruhi sugesti dan keimanan,” tambah Fatir.
ADVERTISEMENT
Hal itu, katanya, membuat Rorano begitu istimewa dan sangat tertutup untuk dikomunikasikan. Setiap daerah di Maluku Utara memiliki racikan Herba-nya (Rahasia) sendiri. Herba Maluku Utara unik, sebab selain merupakan racikan obat dari kumpulan organ anatomi tumbuhan yang dipilah berdasarkan riwayat keampuhannya, hasil racikan ditambahkan dengan ritual doa khusus yang dibaca seraya dikonsumsi, kini sudah kurang budaya ritual ini, ini yang membedakan Herba Maluku Utara begitu unik.
“Rorano tak bisa terpisahkan dari kelengkapan dan ritual yang ada. Di masa pandemi, peran Rorano sangatlah penting, apalagi di tengah kekurangan obat modern,” tutup dokter umum ini.