Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Tolak Penutupan Jalan Terkait COVID-19, Pedagang Pasar Higienis Ternate Mengamuk
3 Mei 2020 12:19 WIB

ADVERTISEMENT
Para pedagang di Pasar Higienis Ternate berhamburan ke jalan raya dan mengamuk, Minggu siang (3/5). Mereka memprotes keputusan Pemerintah Kota yang menutup ruas jalan tepat di depan pasar. Akibat penutupan jalan, mobil pengangkut komoditas ikan dan pembeli kesulitan masuk ke pasar.
ADVERTISEMENT
Penutupan jalan tersebut menyusul adanya kebijakan tentang kawasan wajib masker dan social distancing guna mencegah penyebaran COVID-19.
Dari pantauan cermat, para pedagang terlihat bersikeras membuka pembatas jalan dan memaksa kendaraan untuk melewati jalan masuk pasar yang sebelumnya ditutup. Ada pula di antara pedagang yang membawa senjata tajam seperti parang.
“Dorang (mereka) tutup jalan ini bikin orang yang belanja tara bisa masuk (ke pasar),” kata Susan, salah satu pedagang ikan di Pasar Higienis.
Akibatnya, lanjut Susan, berdampak kepada penjualan dagangannya. Ikan miliknya sepi pembeli sejak adanya kebijakan tersebut.
Menurutnya, tak hanya pedagang ikan, para penjual takjil yang berlokasi di area parkir pasar pun mengeluh dengan adanya kebijakan itu.
ADVERTISEMENT
Biasanya, penutupan jalan mulai dilakukan pada pukul 14.00 WIT. Namun hari ini penutupan sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIT. Hal inilah yang menambah kemarahan pedagang.
“Kami tahu sekarang ada wabah, tapi pemerintah harus mengerti kami juga. Kalian (pemerintah) enak, diam di rumah ada gaji, tapi kami harus tunggu orang belanja dulu baru dapat uang,” ungkap Susan.
Susan bilang, kewajiban mengenakan masker sudah cukup tanpa harus dilakukan penutupan jalan.
Senada dengan Susan, Mahmud, pedagang lainnya di Pasar Higienis menganggap pemerintah tidak memikirkan nasib mereka. “Lebih baik dari awal Pak Wali Kota jangan kasih izin jualan. Seperti pedagang kue itu. Percuma kasih izin tapi kemudian tutup jalan,” sesal Mahmud.
***
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!