Tuntut Bebaskan Mahasiswa, Emak-emak di Ternate Adang Mobil Kapolres

Konten Media Partner
9 Oktober 2020 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pengadangan mobil Kapolres Ternate oleh emak-emak. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pengadangan mobil Kapolres Ternate oleh emak-emak. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi demontrasi penolakan pengesahan Omnibus Law (UU Cipta Kerja) yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada (8/10) kemarin mendapati dukungan dari para pedagang di Pasar Gamalama. Sejumlah pedagang yang mayoritas terdiri dari perempuan itu mengadang mobil Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada guna menuntut agar kepolisian membebaskan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Dalam video berdurasi 59 detik itu tampak para pedagang memblokade jalan yang hendak dilewati oleh Kapolres Ternate. Terlihat pedagang menggunakan gerobak dan besi guna menutupi jalan.
Seorang anggota polisi pun keluar dari mobil dan berusaha memindahkan gerobak tersebut, namun aksinya itu mendapati perlawanan dari para pedagang.
Sembari mengerubungi mobil tersebut, para pedagang ini juga menuntut agar aparat kepolisian segera membebaskan mahasiswa yang telah ditangkap sebelumnya. Teriakan seperti “Kase kaluar mahasiswa! (keluarkan mahasiswa)” dan “Hidup Mahasiswa” keluar dari mulut pedagang. Aksi para emak-emak itu sempat membuat arus lalu lintas menjadi terhambat.
Kepolisian Resor Ternate pada unjuk rasa kemarin telah menangkap 28 mahasiwa. Aksi yang dilakukan di depan Kantor Wali Kota Ternate itu sempat ricuh.
ADVERTISEMENT